Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2007/09/05

Rabu, 5 September 2007

Bacaan   : Mazmur 46
Setahun : Mazmur 146-147; 1Korintus 15:1-28
Nas       : Aku mau mendengar apa yang hendak difirmankan Allah, Tuhan. Bukankah Ia hendak berbicara tentang damai kepada umat-Nya dan kepada orang-orang yang dikasihi-Nya (Mazmur 85:9)

LANGSUNG TERSAMBUNG

Pada zaman sekarang ini, kita jarang dapat berbicara dengan orang sungguhan di telepon. Kini seolah-olah kapan pun kita "menghubungi dan berbicara dengan seseorang", kita akan disambut suara mesin penjawab telepon.

Saya lega karena ini tak berlaku bagi Bapa surgawi. Dia selalu ada. Tak ada suara mesin penjawab telepon, tak ada perintah "tekan dua untuk mendapat anugerah yang lebih besar", dan tak ada "panggilan tunggu" yang menyela percakapan kita. Syukurlah, perkataan "berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau" (Yeremia 33:3) tak digantikan dengan, "Saat ini semua saluran sedang sibuk. Panggilanmu penting bagi-Ku. Silakan menunggu."

Namun, saya tetap penasaran, saluran macam apa yang Dia sediakan bagi kita?

Komunikasi dengan Allah merupakan komunikasi dua arah. Dia berbicara kepada kita melalui firman-Nya ketika kita sungguh-sungguh datang ke hadirat-Nya dalam doa dan melalui suara Roh Kudus yang berdiam di dalam diri kita. Dia membayar mahal agar semua saluran tetap terbuka, sehingga kita dapat mengalami sukacita saat berdiam diri cukup lama hingga kita merasakan bahwa Dia adalah Allah (Mazmur 46:11). Ini seperti yang diungkapkan dalam kidung pujian kesenangan nenek saya yang berjudul In the Garden:

Dia berjalan bersamaku, dan Dia berbicara denganku,
Dia menyatakan bahwa aku milik-Nya;
Sukacita yang kami nikmati bersama saat tinggal di sana,
Tak seorang pun mengetahuinya. -- Miles

Sukacita karena mendengar suara-Nya merupakan panggilan telepon yang tak ingin Anda lewatkan! -- JMS

APAKAH ALLAH BERHASIL MENGHUBUNGI ANDA?

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org