Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2007/09/01

Sabtu, 1 September 2007

Bacaan   : 2Raja 5:9-14
Setahun : Mazmur 135-136; 1Korintus 12
Nas       : Kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama (1Korintus 12:7)

MENOLAK BANTUAN

Pada 1869, John Roebling bercita-cita membangun sebuah jembatan besar di atas East River, untuk menghubungkan kota Brooklyn dan Manhattan. Sayangnya, saat proyek itu baru saja dimulai, kaki Roebling remuk karena suatu kecelakaan. Dalam proses pemulihan, Roebling bersikeras bahwa ia tahu cara terbaik untuk merawat kakinya sendiri. Setelah menolak bantuan itu, ia mulai menunjukkan gejala terjangkit penyakit tetanus. Tak lama kemudian, rahang Roebling mengalami kejang, sehingga mulutnya tak dapat dikatupkan. Serangan jantung mendadak dan kerusakan otak bergantian menderanya sampai ia meninggal beberapa minggu kemudian.

Alkitab mencatat sebuah kisah tentang seseorang yang kuat, yang menolak keras bantuan yang ditawarkan kepadanya. Naaman, seorang panglima besar Aram, menderita penyakit kusta. Saat ia mencari Nabi Elisa supaya disembuhkan, ia mulai membayangkan bagaimana seharusnya penyembuhan itu terjadi. Maka, ketika Elisa menyuruh utusannya memberi tahu Naaman supaya ia mandi sebanyak tujuh kali di Sungai Yordan, Naaman menjadi sangat marah. Namun, hamba Naaman menasihatinya, "Bapak, seandainya nabi itu menyuruh perkara yang sukar kepadamu, bukankah bapak akan melakukannya?" (2 Raja-raja 5:13). Akhirnya, Naaman menaati perintah sederhana nabi tersebut, dan penyakit kustanya sembuh.

Allah memberikan kita karunia untuk saling menolong (1 Korintus 12:7). Akan tetapi, sikap tidak memerlukan bantuan orang lain menutup pintu pertolongan yang sesungguhnya sangat dibutuhkan. Terbukalah pada bantuan yang diberikan-Nya -- HDF

LANGKAH PERTAMA UNTUK MENDAPATKAN BANTUAN ADALAH KERENDAHAN HATI

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org