Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2007/08/24

Jumat, 24 Agustus 2007

Bacaan   : Mazmur 116
Setahun : Mazmur 116-118; 1Korintus 7:1-19
Nas       : Berharga di mata Tuhan kematian semua orang yang dikasihi-Nya (Mazmur 116:15)

ALLAH TURUT MENANGIS

Apa yang dimaksud dalam Mazmur 116:15, "Berharga di mata Tuhan kematian semua orang yang dikasihi-Nya"? Tentunya Allah tidak menemukan kesenangan dari kematian anak-anak-Nya! Jika ya, mengapa pemazmur memuji Allah karena Dia telah menghindarkannya dari kematian? Lalu, mengapa Yesus merintih dan mencucurkan air mata saat melihat dukacita di kubur Lazarus (Yohanes 11:33-35)? Saya setuju dengan para ahli Kitab Suci yang menerjemahkan Mazmur 116:15 menjadi "Mahal di mata Tuhan kematian semua orang yang dikasihi-Nya."

Di dunia ini, kematian Anda akan segera dilupakan semua orang, kecuali jika Anda seorang selebriti. Mungkin, yang tak akan melupakan Anda hanya sekelompok teman dan sahabat. Namun, Yesus menunjukkan kepada kita bahwa Allah juga merasakan penderitaan serta kepedihan yang dirasakan oleh mereka yang kehilangan. Bahkan, kematian orang-orang percaya yang rendah hati bisa sangat menyakiti hati-Nya.

Baru-baru ini, pemikiran ini muncul di benak saya saat menghadiri pemakaman saudara saya, Tunis. Keluarga dan pendetanya memuji belas kasihan, kebaikan, dan kemurahan hatinya. Sesudah itu, orang-orang yang mengenalnya sebagai pengusaha membicarakan setiap kebaikannya. Meskipun ia hanya satu di antara sekian banyak pengumuman kematian di koran, kematiannya merupakan sebuah kehilangan besar bagi kami yang mengenal dekat dan mencintainya. Dan, sungguh melegakan ketika mengetahui bahwa saat Allah menerima kematiannya, Dia turut merasakan kepedihan kita. Dari situ, saya percaya Dia juga sedang mencucurkan air mata bersama kita -- HVL

ALLAH TURUT MERASAKAN PENDERITAAN KITA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org