Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2007/06/30

Sabtu, 30 Juni 2007

Bacaan   : Efesus 2:1-10
Setahun : Ayub 17-19; Kisah 10:1-23
Nas       : Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah (Mazmur 51:12)

GANGGUAN JANTUNG

Apa penderitaan paling umum yang mengganggu masyarakat di Amerika Serikat? Gangguan jantung. Melebihi penyakit yang lain, penyakit ini menyebabkan kematian lebih awal.

Akan tetapi, ada penyakit yang bahkan lebih mematikan dibanding tidak berfungsinya organ yang memompa darah ke seluruh tubuh kita. Itu adalah penyakit jantung rohani yang diderita setiap orang. "Semua orang telah berbuat dosa dan kehilangan kemuliaan Allah" (Roma 3:23).

Inilah diagnosis yang dilakukan Yesus Kristus, spesialis jantung terhebat, "Dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinaan, percabulan, pencurian, kesaksian palsu dan hujat. Hal-hal inilah yang menajiskan orang" (Matius 15:19,20).

Perkataan Yesus itu menggemakan pergumulan dalam Yeremia 17:9, "Betapa liciknya hati, lebih licik dari pada segala sesuatu, hatinya sudah membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya?" Diagnosis itu mencakup semua orang yang mati dalam dosa mereka (Efesus 2:1).

Kita membutuhkan jantung yang baru -- agar kita hidup. Akan tetapi, bagaimana hal itu bisa terjadi? Hal itu membutuhkan jamahan pemulihan dari Tuhan kita. Allah menunjukkan kebaikan-Nya kepada kita dalam diri Kristus Yesus ketika Dia menyerahkan Putra-Nya untuk mati menggantikan kita. Dia menjadikan kita hidup karena kasih karunia oleh iman, "Itu ... pemberian Allah" (Efesus 2:8).

Mintalah kepada-Nya agar Dia melakukan pencangkokan jantung rohani -- VCG


Tenanglah kini, hatiku yang terpecah-pecah,
Pada sumber bahagia ini, berpegang teguhlah,
Jangan lagi pernah menjauh dari Tuhan,
Di dalam Dia kaudapatkan segala kebaikan. -- Doddridge

KITA MEMBUTUHKAN LEBIH DARI SEKADAR AWAL YANG BARU
KITA MEMERLUKAN JANTUNG ROHANI HATI YANG BARU

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org