Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2007/06/29

Jumat, 29 Juni 2007

Bacaan   : Mazmur 32:1-7
Setahun : Ayub 14-16; Kisah 9:22-43
Nas       : Serahkanlah khawatirmu kepada Tuhan, maka Ia akan memelihara engkau! (Mazmur 55:23)

BEBAN YANG MELEKAT

Apakah jari Anda pernah terkena lem super atau cat minyak? Anda akan mendapati bahwa apa yang tampaknya mustahil untuk dihilangkan ternyata dapat disingkirkan dengan solusi yang tepat.

Memang demikianlah beban hidup. Salah satu anak bimbing saya mengirim e-mail dan meminta saya mendoakannya. E-mail itu berbunyi, "Saya tidak mampu menyingkirkan beban ini. Ini adalah sesuatu yang tidak mampu saya serahkan kepada Allah. Saya sangat sedih karenanya. Saya tahu bahwa saya harus menyerahkannya kepada-Nya dan diubahkan. Saya benar-benar membutuhkan kekuatan dari Allah untuk melepaskan diri dari beban itu. Saya sadar bahwa pengampunan Allah dapat menyucikan saya jika saya mau. Saya hanya perlu memutuskan untuk mau melepaskan beban itu."

Saya menanggapi, "Sukacita kehidupan kristiani adalah tahu bahwa Allah dapat mengendalikan apa pun yang kita serahkan kepada-Nya .... Namun pada saat yang sama, beban besar kehidupan kristiani adalah bahwa kita -- individu yang lemah dan tanpa daya ini -- bergantung pada masalah yang patut kita serahkan kepada Allah. Kita semua tahu rasanya berada dalam kondisi seperti ini."

Dosa dan kekhawatiran kita, besar maupun kecil, tampaknya melekat pada diri kita seperti lem super. Solusinya? Kita harus melepaskan beban itu dari tangan kita dan meletakkannya di pundak Allah. Alkitab menyatakan, "Serahkanlah khawatirmu kepada Tuhan, maka Ia akan memelihara engkau!" (Mazmur 55:23)

Mengapa kita membawa-bawa beban yang melekat itu? -- JDB


Allah mengerti beban dan salib kita,
Perkara yang melukai, pencobaan dan kerugian kita,
Ia memedulikan setiap jiwa yang berseru,
Dan menghapus air mata mereka yang tersedu. -- Brandt

ALLAH MEMINTA KITA UNTUK
MENYERAHKAN BEBAN YANG MEMBEBANI KITA DI PUNDAK-NYA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org