Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2007/06/27

Rabu, 27 Juni 2007

Bacaan   : Mazmur 101
Setahun : Ayub 8-10; Kisah 8:26-40
Nas       : Aku hendak memerhatikan hidup yang tidak bercela .... Aku hendak hidup dalam ketulusan hatiku di dalam rumahku (Mazmur 101:2)

INTEGRITAS 101

Para petugas yang berwenang di Philadelphia heran saat menerima sepucuk surat dan sejumlah uang dari seorang pengendara mobil yang ditilang karena mengebut pada tahun 1954. Waktu itu John Gedge, turis asal Inggris, mengunjungi kota Brotherly Love ketika ia tertangkap karena mengebut. Ia dikenai denda sebesar 15 dolar, tetapi Gedge lupa pada surat tilang itu selama hampir 52 tahun sampai pada suatu hari ia menemukannya dalam mantel tuanya. "Rasanya saya harus membayarnya," tutur Gedge, 84 tahun, yang kini tinggal di rumah jompo di Sussex Timur. "Orang Inggris yang baik akan membayar kalau mereka berutang. Suara hatiku terdengar sangat jelas."

Kisah ini mengingatkan saya pada komitmen pemazmur Daud pada integritas. Meski ia telah membuat beberapa keputusan yang buruk dalam hidupnya, Mazmur 101 menyatakan keputusannya untuk hidup tanpa cela. Integritasnya akan diawali dalam keberadaannya di rumahnya sendiri (ayat 2) dan akan diikuti oleh rekan beserta teman-temannya (ayat 6,7). Sangat bertolak belakang dengan kehidupan yang buruk dari sebagian besar raja negara Timur Dekat kuno, integritas Daud membuatnya menghargai kehidupan musuh bebuyutannya, yaitu Raja Saul (1Samuel 24:5-7, 26:8,9).

Sebagai pengikut Yesus, kita dipanggil untuk berintegritas dan menjaga hati nurani yang bersih. Apabila kita menghormati komitmen kita kepada Allah dan sesama, kita akan berjalan dalam persekutuan dengan Allah. Integritas kita akan membimbing kita (Amsal 11:3) dan menolong kita berjalan dengan rasa aman (10:9) -- MW


Tuhan, sucikan aku dari segala penipuan
Dan ajarlah aku untuk bersikap jujur;
Bantulah aku untuk memiliki integritas
Dalam segala ucapan dan tindakan. -- Sper

TAK ADA CARA YANG LEBIH BAIK UNTUK MENGUJI INTEGRITAS MANUSIA
SELAIN PERILAKUNYA KETIKA IA BERSALAH

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org