Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2007/05/31

Kamis, 31 Mei 2007

Bacaan   : 2Timotius 4:1-5
Setahun : 2Tawarikh 13-14; Yohanes 12:1-26
Nas       : Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran (2Timotius 4:4)

INJIL YUDAS

Manuskrip yang baru-baru ini ditemukan, yaitu Injil Yudas, mengatakan bahwa Yesus meminta Yudas mengkhianati-Nya. Menurut dugaan, Yesus berharap kematian-Nya akan membebaskan diri-Nya dari dunia fana ini untuk kembali menjadi roh yang mulia lagi.

Ada masalah besar dalam naskah kuno ini. Yudas tidak mungkin menulis naskah yang memuat namanya ini karena naskah tersebut ditulis jauh setelah zaman Yesus. Namun, karena Injil Yudas baru saja ditemukan, manuskrip ini memberikan sesuatu yang baru bagi mereka yang suka berspekulasi.

Kemunculan kisah-kisah isapan jempol yang hendak menggantikan isi Perjanjian Baru bukanlah hal baru. Paulus menulis, "Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya. Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng" (2Timotius 4:3,4).

Saat ini ada tren mencari teori-teori baru untuk menghancurkan Alkitab. Dalam 1Tesalonika 5, Paulus meminta kita: "Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik" (ayat 21). Berdasarkan isi dan identitas penulis Injil Yudas yang perlu dipertanyakan, kita tahu bahwa Injil Yudas hanyalah sebuah dongeng. Injil yang sesungguhnya (Kabar Baik) berasal dari para rasul yang menjalani hidup bersama Yesus dan menuliskan pesan penyelamatan-Nya dalam Perjanjian Baru -- HDF


Alkitab tetap teguh sampai selamanya
Meskipun dunia berlalu dan lenyap;
Alkitab disampaikan melalui ilham Allah --
Aku mau mematuhi segala ketetapannya. -- Lillenas

MEMERCAYAI ALLAH BERARTI MEMERCAYAI FIRMAN-NYA YANG KUDUS

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org