Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2007/04/19

Kamis, 19 April 2007

Bacaan   : Mazmur 23
Setahun : 2Samuel 6-8; Lukas 15:1-10
Nas       : Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku (Mazmur 23:1)

KEDAMAIAN PIKIRAN

Dalam bukunya yang praktis, More Than Sparrows, Mary Welch menceritakan diskusinya tentang kekhawatiran dengan sekelompok remaja. Sekalipun mereka orang kristiani, mereka juga khawatir seperti orang-orang tidak percaya tentang hal-hal umum dalam hidup. Sambil mendengarkan mereka dengan penuh kasih, sebuah ide yang tak biasa terlintas di pikirannya, untuk memainkan sebuah permainan. Permainannya seperti ini:

Daripada berkata, "Saya khawatir," kita harus berkata, "Tuhanlah Gembalaku." Lalu tambahkan, "Karena itu saya khawatir setengah mati!" Para murid menertawakan kemustahilan ide itu, tetapi mereka berjanji memainkan permainan "kedamaian-pikiran" yang baru ini.

Beberapa waktu kemudian, Mary ditelepon seorang gadis yang merasa tak berdaya karena khawatir menghadapi ujian yang selalu ditakutinya. Ia berkata, "Permainan itu menolong saya memercayai Allah hari ini. Ketika saya tak dapat berbuat apa-apa karena merasa khawatir, saya ingat untuk berkata, 'Tuhan adalah gembalaku ... maka saya takut tidak lulus!' Tiba-tiba saya merasakan kedamaian pikiran yang sangat aneh. Saya menertawakan diri saya sendiri, lalu saya mengerjakan ujian itu -- dan saya lulus!"

Mengatakan "Tuhan adalah gembalaku, karena itu saya khawatir setengah mati" lebih daripada sekadar sebuah permainan pikiran untuk menunjukkan kemustahilan rasa khawatir. Allah dapat menggunakan kontradiksi ini untuk membawa kita menuju kepercayaan yang lebih penuh di dalam Dia -- JEY


Mengapa khawatir kalau engkau dapat berdoa?
Percayalah kepada Yesus, Penolongmu yang setia;
Jangan ragu seperti Tomas, peganglah janji-Nya.
Mengapa khawatir kalau engkau dapat berdoa? -- Peterson

KEKHAWATIRAN ADALAH BUNGA YANG ANDA BAYAR
ATAS KESULITAN YANG DIPINJAMKAN KEPADA ANDA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org