Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2007/01/18

Kamis, 18 Januari 2007

Bacaan   : Matius 19:16-26
Setahun : Kejadian 43-45; Matius 12:24-50
Nas       : Sukar sekali bagi seorang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Surga (Matius 19:23)

ANDA DAN HARTA ANDA

Enam orang perampok bersenjata api menerobos penyimpanan kotak deposit di sebuah bank di kota London dan mencuri barang-barang berharga senilai lebih dari tujuh juta dolar [kira-kira 70 miliar rupiah]. Seorang wanita, yang memiliki perhiasan senilai 500.000 dolar [kira-kira lima miliar rupiah], meratap, "Semua yang saya miliki ada di situ. Seluruh hidup saya ada di dalam kotak itu."

Sebagian orang telah mengambil risiko yang bodoh dengan berpegang pada harta mereka. Mereka mati karena menyerbu masuk ke dalam rumah yang terbakar api atau terbunuh karena melawan para perampok yang membawa senjata api. Mereka sepertinya merasa bahwa tanpa harta benda, hidup menjadi tidak ada artinya lagi. Orang yang lain jatuh ke dalam keputusasaan, bahkan langsung bunuh diri saat harta benda mereka hilang.

Keterikatan yang mendalam dengan harta sangat membahayakan hidup kerohanian kita. Keterikatan yang tidak sehat pada hal-hal yang bersifat materi dapat menghalangi orang yang belum percaya untuk datang kepada Kristus dan menghalangi orang percaya untuk hidup bagi Dia. Kisah pemuda yang kaya melukiskan dengan tajam kebenaran tersebut. Perkataan Yesus, "Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada [uang]" (Matius 6:24) tentunya berlaku bagi kita semua.

Buatlah jarak yang lebar antara Anda dan harta Anda. Dengan begitu Anda akan terhindar dari banyak duka. Apabila Anda belum percaya kepada Kristus, janganlah membuat kesalahan seperti pemuda yang kaya tadi. Hal itu akan membuat Anda kehilangan jiwa Anda -- HVL

LEBIH BAIK KAYA DI DALAM ALLAH
DARIPADA KAYA DALAM HARTA BENDA!

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org