Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2006/12/14

Kamis, 14 Desember 2006

Bacaan   : Yesaya 9:1-7
Setahun : Yoel 1-3; Wahyu 5
Nas       : Manusia yang sombong akan direndahkan, dan orang yang angkuh akan ditundukkan; dan hanya Tuhan sajalah yang mahatinggi pada hari itu (Yesaya 2:11)

"RAJAH KECIL, RAJA KECIL"

Dalam sebuah tulisan editorial di Reaper, David G. Stewart menulis, "Di India, kita akan geli bila mengikuti acara pujah bayi, atau penyembahan bayi. Semua wanita akan berkumpul dan bergandengan tangan mengelilingi bayi itu, kemudian dengan sengaja berkotek seperti ayam yang mau bertelur, berusaha menirukan ibu atau ayahnya, dan memegang jari-jarinya, menyentuh pipinya, mencium kakinya. Istilah favorit untuk mendeskripsikan bayi laki-laki itu adalah 'Rajah Kecil, Raja Kecil'. Meskipun mereka tidak benar-benar membungkukkan badan dan menyembah bayi baru, orang-orang India memberikan perhatian yang besar kepada bayi yang baru lahir, sehingga tidak heran kalau mereka menyebut acara itu 'penyembahan bayi'."

Ketika Yesus masih bayi, Dia juga menerima pemujaan dan penghormatan. Dia dipuja oleh para gembala yang meninggalkan kawanan domba mereka di padang untuk menyembah seorang bayi dalam palungan. Mengapa mereka melakukannya? Karena Dialah Raja segala raja.

Saya bertanya-tanya, ketika kita memasuki bulan Natal ini, apakah Anda dapat memusatkan perhatian, sebentar saja, kepada Pribadi yang kelahiran-Nya sedang kita rayakan? Atau lebih lagi, apakah Anda mau bersedia membungkukkan badan dengan penuh kerendahan hati dan memberikan pemujaan yang layak Dia terima? Dahulu kala, Nabi Yesaya bernubuat bahwa nama-Nya akan disebut Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai (9:5). Yesus bukanlah bayi biasa. Dia benar-benar Raja di atas segala raja! -- DCE

APABILA KITA MENGENALI YESUS SEBAGAI RAJA
MAKA KITA AKAN MENYEMBAH-NYA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org