Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2006/11/12

Minggu, 12 November 2006

Bacaan   : Matius 7:15-27
Setahun : Yeremia 51-52; Ibrani 9
Nas       : Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu bertiuplah angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak roboh (Matius 7:25)

RUMAH YANG KOKOH

Menurut sebuah artikel yang dimuat di Wall Street Journal, dikatakan bahwa sebagian orang Amerika saat ini telah membangun rumah yang lebih kokoh daripada waktu-waktu sebelumnya.

Badai, banjir, dan tornado telah menyebabkan kerusakan harta benda yang bernilai jutaan dolar di seluruh negara. Karena itu, didorong oleh faktor bisnis, pemerintah, dan perusahaan asuransi, sebagian kontraktor telah membuat konstruksi rumah yang sangat kokoh dengan jendela yang mampu menahan angin berkecepatan 250 km/jam, penggunaan paku atap yang sangat kuat dan tidak mudah patah, serta material lain yang kekuatannya dapat menahan kebisingan jet supersonik.

Bolingbrook, Illinois, adalah sebuah area permukiman yang pernah hancur oleh angin tornado pada tahun 1990-an. Kemudian sebuah perusahaan konstruksi membangun rumah-rumah yang kokoh di daerah tersebut dengan harapan bahwa kejadian yang sama tidak akan terulang kembali.

Kita yang mengenal Tuhan Yesus menyadari bahwa fondasi rohani pun harus kuat dan aman. Dalam bacaan Kitab Suci hari ini, Kristus menggambarkan dengan jelas bagaimana seharusnya sebuah fondasi itu dibangun pada saat Dia merujuk pada kalimat "setiap orang yang mendengar perkataan-Ku" (Matius 7:24), demikian juga saat Dia mengajarkan Khotbah di Bukit (Matius 5-7).

Apabila kita menerima dengan iman perkataan dan karya Yesus yang dilakukan semata demi kebaikan kita, maka kehidupan rohani kita akan berdiri di atas sebuah batu yang kokoh, yaitu Yesus Kristus -- DCE

AGAR DAPAT BERTAHAN DALAM BADAI HIDUP
BERPEGANGLAHLAH PADA BATU KEHIDUPAN

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org