Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2006/09/16

Sabtu, 16 September 2006

Bacaan   : Kejadian 17:4-7, 15-19
Setahun : Amsal 25-26; 2Korintus 9
Nas       : Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau serta keturunanmu ... supaya Aku menjadi Allahmu dan Allah keturunanmu (Kejadian 17:7)

"MEREKA"

Seorang penemu independen yang ber-asal dari Branson, Missouri memutuskan untuk mengganti namanya menjadi "Mereka". Ia mengatakan bahwa ia melakukan hal itu demi kesenangan, mengacu pada panggilan umum yang biasa digunakan orang untuk "mereka". Ia berkata, "Orang biasanya mengatakan, 'Mereka melakukan ini,' atau 'Mereka disalahkan karena itu.' 'Mereka' menyelesaikan banyak hal luar biasa. Ada orang yang harus bertanggung jawab." Ketika teman-temannya menelepon, mereka bertanya, "Apakah Mereka ada?" Nama barunya itu pasti akan membuat marah para ahli tata bahasa.

Nama Abram pun diubah, tetapi bukan karena keinginan yang tiba-tiba. Tuhanlah yang mengubahnya. Pada zaman Alkitab, Allah kerap kali mengubah nama orang untuk menunjukkan apa yang akan diperbuat-Nya melalui orang tersebut.

Nama Abram (yang artinya "bapa yang agung") diubah menjadi Abraham ("bapa orang banyak") karena Allah telah mengucapkan janji untuk menjadikannya bapa segala bangsa (Kejadian 17:5). Melalui dialah maka "semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat" (12:3).

Sebagai pemenuhan janji Allah, Yesus lahir dari garis keturunan Abraham dan memberkati segala bangsa dengan memberikan hidup-Nya demi menebus dosa-dosa kita. Apabila kita percaya kepa-da-Nya, kita akan diberkati dan mendapat janji kehidupan kekal bersama-Nya. Allah pun kini memanggil kita dengan nama yang baru: "umat-Ku" dan "anak-anak Allah yang hidup" (Roma 9:25,26). Sebagai umat-Nya, kita dapat dipakai untuk memberkati orang-orang lain -AMC

ALLAH MEMBERKATI KITA
SEHINGGA KITA DAPAT MEMBERKATI ORANG LAIN

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org