Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2006/08/29

Selasa, 29 Agustus 2006

Bacaan   : Mazmur 17:1-9
Setahun : Mazmur 126-128; 1Korintus 10:19-33
Nas       : Peliharalah aku seperti biji mata, sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu (Mazmur 17:8)

PENGUNGSIAN YANG DIPERLUKAN

Akibat badai Katrina yang memorak-porandakan Amerika Serikat bagian selatan, para keluarga dan orang-orang yang tidak mempunyai tempat tinggal lagi sering disebut media sebagai "pengungsi". Untuk beberapa orang, istilah ini dipandang sebagai penghinaan, sehingga para reporter buru-buru mencari kata lain yang tidak dianggap negatif. Mereka memutuskan untuk memakai kata "orang yang dievakuasi".

Sebenarnya, kata "pengungsi" mengandung suatu harapan. Sebuah kamus mendefinisikan pengungsi sebagai "orang yang lari untuk mencari perlindungan, mi-salnya saat terjadi perang, tekanan politik, atau pengejaran karena masalah agama". Pengungsi berasal dari kata ungsi, yang berarti keselamatan, perlindungan, dan kepedulian kepada orang yang menderita. Kata itu berarti pelabuhan yang aman di dalam dunia yang penuh badai.

Bagi orang-orang yang telah dihantam oleh badai, tragedi, dan bencana kehidupan, maka pengungsian merupakan hal yang paling mereka harapkan. Mereka dapat mencari naungan di dalam pelukan Allah, karena hanya Dia sendirilah yang dapat memberi kita perlindungan dan Dia ingin menyelimuti, melindungi, serta memelihara kita.

Yesus berkata kepada orang-orang yang putus asa pada zaman-Nya, "Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya" (Matius 23:37). Dia terus menawarkan pengungsian bagi hati yang sedih di zaman kita apabila kita mau mencari pemeliharaan-Nya dan memercayai hati-Nya -WEC

KITA TIDAK PERLU TAKUT AKAN BAYANG-BAYANG GELAP KEHIDUPAN
BILA KITA BERADA DI BAWAH NAUNGAN SAYAP ALLAH

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org