Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2006/04/18

Selasa, 18 April 2006

Bacaan   : Efesus 6:5-9
Setahun : 2Samuel 3-5; Lukas 14:25-35
Nas       : Beribadahlah kepada Tuhan dengan sukacita, datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak-sorai! (Mazmur 100:2)

IBADAH PENUH SUKACITA

Ketika saya masih kecil, semangat Ayah dalam berkebun tidak pernah menular ke saya. Selama beberapa kali musim panas, ia menanami kebun kecilnya di desa. Hal itu memberikan terapi fisik dan relaksasi baginya, serta satu meja penuh hasil kebun untuk keluarga dan teman-teman.

Waktu itu, sebuah bajak yang didorong dengan tangan dipakai untuk menggemburkan dan membalik tanah. Oleh karenanya, melakukan pembajakan untuk pertama kali akan terasa sulit. Saya ingat ketika suatu hari membantu Ayah memasukkan alat pengolah tanahnya ke dalam kotaknya dan pergi bersamanya ke kebun. Begitu kami sampai, ia mempersiapkan alur pertamanya untuk dibajak, sementara saya mengambil keranjang makan siang dan memilih kursi yang nyaman di bawah naungan sebuah pohon apel.

Saya sama sekali tidak curiga sewaktu memerhatikan Ayah mengikatkan tali pada kedua pegangan alat pengolah tanah itu dan membentuk tali kekang. Dan tidak lama kemudian seorang anak laki-laki yang ogah-ogahan, sudah berada di depan bajak. Ayah mendorong alat itu dan saya menariknya -- sambil mengomel. Alur demi alur dibajak -- terus-menerus. Alangkah sengsaranya saya menjalankan tugas itu!

Kadang kala ketika diminta untuk melayani Tuhan dengan cara khusus, kita menerima permintaan itu dengan enggan. Namun, kita tetap melakukannya karena alasan kewajiban. Saat hal itu terjadi, kita perlu berdoa untuk mendapatkan kerelaan yang penuh semangat supaya kita dapat "beribadah kepada Tuhan dengan sukacita" (Mazmur 100:2) -- PRV

KERELAAN YANG PENUH SEMANGAT MENGUBAH
PEKERJAAN YANG MEMBOSANKAN MENJADI PEKERJAAN YANG menyenangkan

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org