Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2006/02/10

Jumat, 10 Februari 2006

Bacaan   : Efesus 5:1-13
Setahun : Imamat 8-10; Matius 25:31-46
Nas       : Sebab itu, buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu (Yakobus 1:21)

"MARY SAMPAH"

Wanita tersebut berpakaian compang-camping, tinggal di rumah yang ditempati oleh beberapa keluarga di tengah-tengah tumpukan sampah, dan menghabiskan banyak waktu dengan mengais-ngais tong sampah. Surat kabar lokal memuat ceritanya, yaitu setelah wanita yang di lingkungannya dijuluki "Mary Sampah" itu, masuk ke rumah sakit jiwa. Yang mengejutkan, di apartemennya yang kotor, polisi menemukan surat saham dan buku tabungan yang menunjukkan bahwa ia mempunyai sedikitnya uang sebesar satu juta dolar.

Keadaan wanita ini sungguh menyedihkan. Namun, menurut cara pandang Allah ada lebih banyak contoh tragis mengenai orang "kaya" yang hidup di tengah "sampah". Jika orang kristiani dikendalikan oleh nafsu, benci, iri hati, sombong, tidak sabar, atau kepahitan, maka mereka sebenarnya memilih untuk hidup di tengah sampah dunia.

Hal ini mungkin bisa dimengerti jika mereka tidak mempunyai sumber kekuatan yang menolong mereka. Perilaku seperti ini dapat terjadi pada orang yang tidak beriman di dalam Kristus. Namun, hal ini bukan masalah bagi orang percaya. Kita memiliki firman kebenaran dan pertolongan dari Roh Kudus. Kita tidak punya alasan untuk merendahkan diri dalam kekotoran dosa apabila kuasa Allah siap membantu kita.

Ya Bapa, ampunilah kami karena telah memakan "sampah", padahal Engkau sudah mempersiapkan perjamuan untuk kami. Karena itu, tolonglah kami untuk "membuang segala sesuatu yang kotor" (Yakobus 1:21) sehingga kami dapat berpesta dengan kebaikan-Mu -- MRD

SEKALI MENCICIPI ANUGERAH ALLAH
RASA LAPAR KITA TERHADAP DUNIA AKAN HILANG

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org