Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2006/01/09

Senin, 9 Januari 2006

Bacaan   : 2Samuel 12:1-14
Setahun : Kejadian 23-24; Matius 7
Nas       : Kalaupun seseorang kedapatan melakukan suatu pelanggaran, maka kamu yang rohani, harus memimpin orang itu ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut (Galatia 6:1)

MENGUBUR KEPALA KITA

Berbeda dengan kepercayaan umum, burung unta tidak mengubur kepalanya di dalam pasir untuk mengabaikan bahaya. Seekor burung unta dapat berlari dengan kecepatan 72 km/jam, menendang dengan kuat, dan mematuk dengan ganas. Sebagai burung terbesar dan tercepat di dunia, ia tidak perlu mengubur kepalanya.

"Mengubur kepala Anda di dalam pasir" adalah ungkapan yang menggambarkan seseorang yang ingin mengabaikan kekurangan dirinya atau orang lain. Nabi Natan tidak membiarkan Raja Daud melupakan dosa perzinaan dan pembunuhan yang dilakukannya (2Samuel 12:1-14). Dibutuhkan seorang yang berani untuk menegur seorang raja tentang kesalahannya. Namun, Natan taat kepada Allah dan bijaksana di dalam pelaksanaannya.

Rasul Paulus mendorong gereja mula-mula untuk melawan dosa. Ia berkata, "Kalaupun seseorang kedapatan melakukan suatu pelanggaran, maka kamu yang rohani, harus memimpin orang itu ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut, sambil menjaga dirimu sendiri, supaya kamu juga jangan kena pencobaan" (Galatia 6:1). Kita harus menegur saudara-saudari kita di dalam Kristus mengenai dosa mereka dengan maksud memulihkan persekutuan mereka dengan Allah. Kita pun harus menyadari bahwa kita tidak kebal terhadap godaan yang sama.

Tentu saja kita tidak boleh mencari-cari dosa di dalam kehidupan orang percaya lainnya. Akan tetapi, kita juga tidak boleh "mengubur kepala kita di dalam pasir" apabila dosa itu memang perlu ditegur -- AL

FITNAH BERTUJUAN UNTUK MENGHANCURKAN
TEGURAN BERTUJUAN UNTUK MEMULIHKAN

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org