Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2005/12/01

Kamis, 1 Desember 2005

Bacaan   : Mazmur 56
Setahun : Roma 5-8
Nas       : Waktu aku takut, aku ini percaya kepada-Mu (Mazmur 56:4)

WAKTU SAYA TAKUT

Saat dikejar Saul, Daud kabur dari rumah imam di Nob. Ia sampai ke Gat, tempat musuh-musuhnya tinggal. Di sana ia langsung dikenali dan dibawa ke hadapan Raja Akhis.

Berbagai kisah dan lagu merayakan kemasyhuran Daud. Ia telah membinasakan ribuan orang Filistin (1 Samuel 21:11). Kemasyhuran itu dicapainya dengan mengorbankan para wanita dan anak-anak Filistin yang kehilangan suami dan ayah mereka. Karena itu, ini adalah kesempatan bagi orang Filistin untuk membalas dendam.

Daud kehilangan keberaniannya. Di dalam ketakutan yang dalam, ia pura-pura "sakit ingatan ..., menggores-gores pintu gerbang dan membiarkan ludahnya meleleh ke janggutnya" (ayat 13). Akhis mengusirnya dengan pandangan rendah, "Patutkah orang yang demikian masuk ke rumahku?" (ayat 15). Dengan hati hancur dan merasa sangat terhina, Daud melarikan diri ke Adulam di Yudea. Di dekat situ terdapat sebuah bukit dengan banyak gua. Ia merangkak masuk ke dalam salah satu gua itu-sendirian.

Ketika ia menjalani kesendirian di gua itu, pada titik terendah di hidupnya dan dikelilingi musuh-musuhnya, Daud mulai merenungkan kasih Allah yang lembut dan setia. "Waktu aku takut, aku ini percaya kepada-Mu," tulisnya (Mazmur 56:4). "Sengsaraku Engkaulah yang menghitung-hitung, air mataku Kautaruh ke dalam kirbat-Mu" (ayat 9).

Mungkin saat ini Anda berada "di dalam sebuah gua". Anda pun dapat berkata, "Kepada Allah aku percaya, aku tidak takut" (ayat 12) -DHR

KESEPIAN ADALAH SUATU KETIDAKSADARAN
AKAN KEBERADAAN PRIBADI
YANG MENYERTAI KITA DI MANA SAJA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org