Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2004/10/11

Senin, 11 Oktober 2004

Bacaan   : Matius 16:1-4
Setahun : Yesaya 37-38; Kolose 3
Nas       : Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda Nabi Yunus (Matius 16:4)

PERMOHONAN YANG MUNAFIK

Sekelompok pemuka agama meminta Yesus untuk memberikan kepada mereka suatu "tanda dari surga" (Matius 16:1). Sebenarnya mereka telah menyaksikan mukjizat-mukjizat Yesus, tetapi mereka meremehkan atau menganggap semua itu dari Setan. Orang-orang Farisi menuntut Yesus untuk melakukan suatu mukjizat yang lain, mungkin seperti Yosua yang memerintahkan matahari dan bulan agar berhenti (Yosua 10:12-14), atau seperti Elia yang memanggil api dari langit (1 Raja-raja 18:30-40). Mereka melakukan hal ini untuk mencobai Yesus.

Yesus melihat kemunafikan yang ada di dalam hati mereka. Dia pun berkata bahwa mereka sanggup meramal cuaca dengan melihat langit, tetapi mereka tidak dapat membaca "tanda-tanda zaman" yang jauh lebih jelas yang dinyatakan di dalam pelayanan pengajaran dan penyembuhan-Nya (ayat 3).

Sebagian orang mengatakan kepada saya bahwa mereka mau percaya kepada Yesus asalkan Dia menunjukkan mukjizat-mukjizat seperti yang tertulis di dalam Injil. Tetapi apakah mereka akan memberi tanggapan yang berbeda dengan para pemuka agama pada zaman Yesus?

Setiap orang yang mencari kebenaran dengan tulus memiliki semua bukti yang diperlukan untuk beriman. Kebangkitan Yesus merupakan peristiwa sejarah yang dapat diandalkan. Kuasa Kristus yang bangkit dapat dilihat di dalam diri para pengikut-Nya. Kitab Perjanjian Baru berbicara kepada akal budi dan hati dari setiap jiwa yang tulus dan haus akan kebenaran. Meminta lebih daripada itu merupakan permohonan yang munafik -- Herb Vander Lugt

MENUNTUT MUKJIZAT UNTUK PERCAYA KEPADA YESUS
BERARTI MENGABAIKAN BUKTI KEBANGKITAN-NYA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org