Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2004/10/10

Minggu, 10 Oktober 2004

Bacaan   : Amsal 11:24-31
Setahun : Yesaya 34-36 ; Kolose 2
Nas       : Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita (2Korintus 9:7)

HARI YANG INDAH

Setelah mengagumi sebuah lukisan di rumah seorang wanita, saya terkejut oleh kemurahan hatinya. Ia menurunkan lukisan itu dan memberikannya kepada saya.

Saya juga telah melihat berbagai perbuatan baik serupa. Selama bertahun-tahun, ibu mertua saya tetap bertahan menggunakan lemari es kunonya agar dapat memberi lebih banyak uang bagi pekerjaan Tuhan.

Saya mengenal sebuah keluarga kristiani yang telah menabung untuk membeli mobil baru. Namun saat mereka mendengar sebuah ladang pelayanan sangat butuh bantuan, mereka tetap menggunakan mobil lama mereka dan memberikan tabungan mereka bagi pelayanan misi.

Saya pun mendengar tentang seorang pengusaha kristiani di Ohio yang menaruh sesuatu di sakunya setiap pagi untuk diberikan kepada orang lain. Barang itu berupa bolpoin, mainan, atau bahkan selembar uang sepuluh dolar. Seiring dengan berlalunya hari, ia mencari seseorang yang akan diberkati dengan menerima hadiah. "Dengan selalu mencari kesempatan untuk memberi," katanya, "saya menikmati hari yang indah."

Pepatah kuno yang mengatakan "Penerima akan makan dengan enak, namun si pemberi akan tidur dengan nyenyak", tidak sepenuhnya benar. Menurut Amsal 11:25, si pemberi juga makan dengan enak: "Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum."

Kita tidak boleh memberi sambil bersungut-sungut atau dengan terpaksa namun dari dalam hati. Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita (2 Korintus 9:7) -- Joanie Yoder

BANYAK ORANG DENGAN MUDAH MEMBERI PUJIAN KEPADA ALLAH
NAMUN SEDIKIT YANG DENGAN SUKACITA MEMBERIKAN UANGNYA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org