Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2004/09/23

Kamis, 23 September 2004

Bacaan   : Lukas 15:11-32
Setahun : Kidung Agung 1-3; Galatia 2
Nas       : Anakku, engkau selalu bersama-sama dengan aku, dan segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu (Lukas 15:31)

SIAPAKAH YANG DIKASIHI?

Seorang sosiolog menulis buku tentang berbagai kesulitan perkembangan anak di keluarga besar. Ia pun mewawancarai ibu yang memiliki 13 anak. Setelah mengajukan beberapa pertanyaan, ia bertanya lagi, "Apakah semua anak patut mendapatkan kasih serta perhatian penuh dan tidak terbagi dari seorang ibu?"

"Tentu," jawab ibu itu.

"Anak manakah yang paling Anda kasihi?" tanyanya, berharap mendapat jawaban yang bertentangan dengan pernyataan tadi.

Ibu itu menjawab, "Anak yang sedang sakit sampai ia sembuh, dan anak yang pergi sampai ia pulang."

Jawaban ibu itu mengingatkan saya pada gembala yang meninggalkan 99 dombanya untuk mencari seekor domba yang hilang (Lukas 15:4), wanita yang mencari sekeping mata uang (ayat 8), dan bapa yang berpesta ketika anaknya yang suka melawan pulang (ayat 22-24).

Para pemimpin agama di zaman Yesus marah karena Dia begitu memerhatikan para pendosa (ayat 1,2). Maka Yesus pun menceritakan perumpamaan itu untuk menekankan kasih Allah bagi orang-orang yang terhilang dalam dosa.

Allah memiliki kasih lebih dari cukup untuk diberikan kepada semua orang. Selain itu, mereka yang "baik" dan tidak "tersesat" juga menerima kasih Bapa sama banyaknya dengan mereka yang diberi perhatian khusus (ayat 31).

Bapa, ampuni kami karena merasa terabaikan ketika Engkau mencurahkan kasih kepada para pendosa yang membutuhkan. Bantulah kami untuk melihat betapa kami sangat kekurangan, dan untuk tinggal di dalam kasih-Mu yang tak terbatas -- Mart De Haan

ALLAH MENGASIHI KITA SEMUA
SEOLAH-OLAH SETIAP KITA ADALAH ANAK TUNGGAL-NYA -- Agustinus

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org