Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2004/09/07

Selasa, 7 September 2004

Bacaan   : 2Korintus 3:7-18
Setahun : Amsal 1-2; 1 Korintus 16
Nas       : Kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya (2Korintus 3:18)

CERMINAN CITRA ALLAH

Beberapa tahun yang lalu, seorang pebisnis yang sudah senior bertanya kepada saya, "Apakah masalah terbesar Anda?"

Saya merenungkan pertanyaan ini sejenak sebelum menjawab, "Tatkala saya bercermin setiap pagi, saya melihat masalah terbesar saya sedang menatap saya."

Bacaan Kitab Suci hari ini mengajarkan kepada saya bahwa orang kristiani harus seperti cermin. Paulus berkata bahwa kita tidak boleh menutupi wajah kita. Perkataannya itu memang masuk akal. Tidak ada orang yang memasang cermin lalu menutupi cermin itu dengan tirai. Cermin yang berselubung tidak akan dapat menjalankan fungsinya yaitu memantulkan objek yang ada di depannya.

Dalam 2 Korintus 3:18, digambarkan bahwa kita "mencerminkan kemuliaan Tuhan". Apabila kita mencerminkan kemuliaan-Nya, kita akan diubah "menjadi serupa dengan gambar-Nya", yaitu menyerupai Kristus.

Barangkali kita bertanya-tanya mengapa cara berpikir dan perilaku kita masih jauh dari serupa dengan Kristus. Mungkin pertanyaan berikut ini dapat menolong: "Hidup siapakah yang kita cerminkan?"

Umat Allah harus mencerminkan kemuliaan Allah. Untuk itu kita harus membiasakan diri mencerminkan kemuliaan-Nya. Kita harus membaca dan merenungkan firman-Nya. Kita harus berdoa dan memercayai Roh Kudus Allah untuk bekerja di dalam hati kita. Barulah setelah itu kita dapat menaati perintah-Nya dan berpegang pada janji-Nya.

Kemuliaan siapakah yang Anda cerminkan hari ini? -- Albert Lee

RAUT MUKA ADALAH CERMINAN HATI
APAKAH ORANG LAIN MELIHAT YESUS PADA RAUT MUKA ANDA?

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org