Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2004/08/27

Jumat, 27 Agustus 2004

Bacaan   : Kejadian 2:8-17
Setahun : Mazmur 120-122; 1 Korintus 9
Nas       : Manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi (Ibrani 9:27)

HAL YANG PASTI

Seorang pria yang kondisi kesehatannya terganggu memutuskan untuk pindah ke tempat yang beriklim lebih hangat. Untuk memastikan bahwa ia mendapatkan tempat yang sesuai dengan kebutuhannya, ia mengunjungi beberapa lokasi. Ketika berada di Arizona, ia bertanya, "Berapa suhu rata-ratanya?" "Bagaimana dengan kelembaban udaranya?" "Berapa hari matahari bersinar di sana?" Ketika ia bertanya, "Berapa angka kematiannya?" ia mendapatkan jawaban: "Sama dengan tempat asal Anda, Kawan. Satu kematian untuk setiap kelahiran."

Sekalipun kemajuan di bidang ilmu kedokteran untuk memperpanjang dan meningkatkan kualitas hidup sudah dapat dicapai, namun angka kematian tetap tidak berubah. "Manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja" (Ibrani 9:27), karena "semua orang telah berbuat dosa" (Roma 3:23) sedangkan "upah dosa ialah maut" (Roma 6:23).

Oleh karena itu, sangatlah penting bagi kita untuk hidup dengan pengertian yang benar bahwa kematian mengakhiri kehidupan, dan setelah kematian datanglah penghakiman. Setiap orang yang memercayakan keselamatannya kepada Kristus akan dikeluarkan dari maut, "bangkit untuk hidup yang kekal". Tetapi setiap orang yang menolak Dia akan "bangkit untuk dihukum" (Yohanes 5:29). Bagi orang yang tidak percaya, kematian memeteraikan hukuman atas mereka. Tetapi bagi orang percaya, kematian membawa pada kemuliaan.

Alangkah bijaksana orang yang berani menghadapi kematian yang pasti. Tetapi lebih bijaksana orang yang menyiapkan diri untuk menghadapinya -- Richard De Haan

KEMATIAN ADALAH HALAMAN TERAKHIR PERJALANAN WAKTU
DAN HALAMAN PERTAMA DARI KEKEKALAN

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org