Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2004/07/25

Minggu, 25 Juli 2004

Bacaan   : Yohanes 9:1-12
Setahun : Mazmur 37-39; Kisah 26
Nas       : Bukan dia dan bukan juga orangtuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia (Yohanes 9:3)

MENYELAMATKAN DYLAN

Seorang bayi yang sakit parah terbaring di rumah sakit, berjuang untuk bernapas. Ia menderita radang paru-paru, dan perjuangan untuk bertahan hidup begitu berat bagi bayi yang baru berusia 8 bulan itu. Dokter, perawat, dan keluarganya berjuang untuk menyelamatkan bayi lelaki yang lemah ini.

Sebagian orang mengatakan bayi itu seharusnya tidak perlu bertahan sampai usia 8 bulan. Beberapa orang lain mengatakan anak yang berharga ini mestinya tak usah diberi kesempatan untuk lahir, atau seharusnya dibiarkan mati setelah dilahirkan.

Mengapa mereka berkata begitu? Karena satu alasan sederhana: Dylan menderita sindrom Down. Cucu keponakan saya ini memiliki ekstra kromosom bukan karena kesalahannya sendiri maupun orangtuanya, dan ia akan menghadapi lebih banyak perjuangan di dalam hidupnya.

Tetapi bukankah hidupnya seberharga bayi sakit yang tidak memiliki ekstra kromosom? Bukankah kita semua sama berharganya di mata Sang Pencipta? Bukankah kita semua tidak sempurna? Kekurangan kita seharusnya mengingatkan kita bahwa tak seorang pun berhak menghakimi apakah orang lain berharga atau tidak.

Ketidaksempurnaan kita merupakan kesempatan bagi pekerjaan Allah dalam hidup kita. Itulah jawaban Yesus kepada murid-murid-Nya ketika mereka bertanya mengapa ada seorang pria yang dilahirkan buta. Dia berkata hal itu terjadi karena "pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia" (Yohanes 9:3).

Kita sedang melihat Allah bekerja di dalam hidup Dylan. Untuk itulah ia ada di sini, seperti kita semua -- Dave Branon

JIKA ALLAH TIDAK MEMPUNYAI TUJUAN BAGI KITA
KITA TIDAK AKAN ADA DI SINI

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org