Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2004/07/15

Kamis, 15 Juli 2004

Bacaan   : 1 Korintus 1:18-25
Setahun : Mazmur 13-15; Kisah 19:21-41
Nas       : ... selalu ingin diajar, namun tidak pernah dapat mengenal kebenaran (2 Timotius 3:7)

TENTANG KEBENARAN

Pada tahun 1692, Harvard College mengambil moto Veritas Christo et Ecclesiae, yang artinya "Kebenaran Bagi Kristus dan Gereja". Pada lambangnya terlukis tiga buah buku, dan salah satu buku tersebut menghadap ke bawah, melambangkan keterbatasan pengetahuan manusia. Tetapi dalam beberapa dekade terakhir ini, posisi buku tersebut telah diubah menghadap ke atas untuk mewakili kapasitas pikiran manusia yang tak terbatas. Dan motonya telah berubah menjadi Veritas, yang berarti "Kebenaran".

Mengejar pengetahuan memang patut dipuji, tetapi pembelajaran dapat dengan cepat membawa kita pada kesombongan dan penolakan untuk mengakui keterbatasan kemampuan mental kita. Ketika hal itu terjadi, kita kemudian mengabaikan atau menolak kebenaran alkitabiah.

Jika demikian, sebenarnya bagaimanakah kebenaran tentang kebenaran itu? Berabad-abad yang lalu seorang raja yang bijaksana menulis demikian, "Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan" (Amsal 1:7). Kita harus mengenali bahwa ada hubungan antara Allah dan kebenaran. Tanpa pertolongan dari Roh Kudus dan petunjuk firman Allah, manusia akan "selalu ingin diajar, namun tidak pernah dapat mengenal kebenaran" (2 Timotius 3:7). Akan tetapi, apabila kita mengakui dan menaati kebenaran-Nya, kita akan terbebas dari kebodohan rohani dan kesalahan (Yohanes 8:32, 17:17).

Itulah sebabnya kita harus rajin mempelajari Alkitab (2 Timotius 2:15). Alkitab adalah satu-satunya buku yang mengungkapkan kebenaran tentang kebenaran kepada kita -- Vernon Grounds

PELAJARILAH FIRMAN ALLAH YANG TERTULIS
UNTUK MENGENAL KRISTUS SANG FIRMAN YANG HIDUP

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org