Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2004/04/04

Minggu, 4 April 2004

Bacaan   : Lukas 19:29-40
Setahun : Rut 1-4; Lukas 8:1-25
Nas       : Jika mereka ini diam, maka batu ini akan berteriak (Lukas 19:40)

BATU YANG BERTERIAK

Saya menerima sepucuk surat dari seorang wanita yang menceritakan bahwa ia tumbuh dalam keluarga yang bermasalah. Ia kabur dari rumah dalam usia yang sangat muda, mulai melakukan tindak kriminal, dan pernah dipenjara. Lalu ketika terjerat obat-obat terlarang, ia merasa satu-satunya jalan keluar dari hidup yang penuh kegelapan dosa adalah bunuh diri.

Saat itulah, berkat kesaksian dua wanita mengenai Yesus, ia percaya kepada Juruselamat dan menemukan alasan untuk hidup. Ia pun segera ingin bersaksi mengenai Yesus kepada orang lain. Dengan bakat seninya, ia mulai melukis ayat-ayat Alkitab dan kata-kata rohani pada batu-batu halus yang ia kumpulkan dari pantai. Ia menjual hasil karyanya itu dan menggunakan uangnya untuk membantu karya misi. Batu-batu itu dipakainya untuk bersaksi tentang Yesus kepada orang lain.

Kisah wanita ini mengingatkan saya akan ucapan Yesus ketika Dia memasuki Yerusalem beberapa hari sebelum disalibkan. Orang banyak berseru, "Diberkatilah Dia yang datang sebagai Raja dalam nama Tuhan" (Lukas 19:38). Ketika kaum Farisi meminta Yesus untuk menyuruh orang banyak tersebut diam, Dia berkata bahwa jika mereka diam, batu-batulah yang akan berteriak (ayat 40).

Tentu saja Yesus tidak berbicara mengenai batu-batu yang dilukis. Tetapi benar bahwa meski kesaksian melalui kata-kata dibungkam, masih ada banyak cara untuk bersaksi tentang Yesus kepada orang lain. "Batu" apakah yang dapat Anda gunakan untuk memberitakan kesaksian mengenai Juruselamat dan Raja Anda kepada orang lain? -- Henry Bosch

SAYA HANYALAH ORANG BIASA YANG MEMBERI TAHU SETIAP ORANG
TENTANG SESEORANG YANG DAPAT MENYELAMATKAN SEMUA ORANG!

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org