Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2003/09/19

Jumat, 19 September 2003

Bacaan   : Daniel 3:8-18
Setahun : Daniel 1-3
Nas       : Hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu (Daniel 3:18)

UJIAN KESETIAAN

Seorang perawat muda sedang membantu operasi untuk pertama kalinya. Ketika dokter selesai mengoperasi, perawat itu melapor kepadanya bahwa sang dokter telah menggunakan 12 lembar kain kasa, tetapi saat dihitung setelah operasi hanya ada 11. Dengan kasar dokter itu menjawab bahwa ia telah mengeluarkan semua kain kasa dari dalam tubuh pasien.

Si perawat bersikeras bahwa kain kasanya hilang satu, tetapi dokter itu berkata bahwa ia akan melanjutkan tugasnya dengan menjahit sayatan operasi pasien. Dengan mata menyala-nyala perawat itu berkata, "Anda tidak boleh melakukannya! Pikirkan nyawa pasien Anda!" Sang dokter tersenyum dan mengangkat kakinya. Ditunjukkannya kain kasa kedua belas yang dengan sengaja telah dijatuhkannya ke lantai. "Kau lulus ujian!" katanya. Rupanya sang dokter sedang menguji si perawat.

Ketiga sahabat Daniel menghadapi ujian dalam bentuk yang berbeda (Daniel 3), tetapi mereka juga tak tergoyahkan. Mereka tak gentar sekalipun tahu bahwa penolakan mereka untuk menyembah berhala dapat membuat mereka kehilangan nyawa. Mereka membuktikan kesetiaan kepada Allah dengan memegang teguh pendirian mereka.

Tuhan mengizinkan ujian dan pencobaan memasuki hidup anak-anak-Nya. Tantangan ini dapat berupa kesempatan untuk memuaskan keinginan daging, atau serangkaian situasi yang mematahkan semangat. Apa pun bentuknya, jangan menyerah. Kita harus tetap berdiri di atas kebenaran, dan percaya bahwa Allah menyediakan semua anugerah yang kita butuhkan (1 Korintus 10:13).

Apakah Anda telah "diuji dan tetap setia"? -- Herb Vander Lugt

BATU PERMATA MENJADI HALUS KARENA DIASAH
BEGITU JUGA KITA MENJADI SEMPURNA KARENA DIUJI

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org