Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2003/09/05

Jumat, 5 September 2003

Bacaan   : 2Timotius 1:13-2:2
Setahun : Yehezkiel 4-7
Nas       : Apa yang telah engkau dengar dari padaku ..., percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang juga cakap mengajar orang lain (2Timotius 2:2)

MENJADI MENTOR

Menurut kisah Odyssey yang ditulis oleh Homer, ketika Raja Odysseus berangkat untuk bertempur di perang Troya, ia menitipkan Telemachus, putranya dalam asuhan seorang tua bijak bernama Mentor. Mentor diberi tanggung jawab untuk mengajarkan kebijaksanaan kepada anak muda itu.

Lebih dari 2.000 tahun sesudah Homer, seorang ahli teologi berkebangsaan Perancis yang bernama François Fénelon menyadur kisah tentang Telemachus itu ke dalam sebuah novel yang berjudul Télémaque. Dalam novel itu, sang pengarang menonjolkan tokoh Mentor. Lambat laun istilah mentor diartikan sebagai "guru yang bijaksana dan bertanggung jawab"; orang berpengalaman yang tugasnya memberi nasihat, membimbing, mengajar, memberi inspirasi, menegur, mengoreksi, dan menjadi teladan.

Ayat 2 Timotius 2:2 menggambarkan tentang pendampingan rohani ini. Selain itu, Alkitab memberikan banyak contoh pendampingan rohani kepada kita. Timotius meneladan Paulus; Markus meneladan Barnabas; Yosua meneladan Musa; Elisa meneladan Elia.

Namun, bagaimana dengan kehidupan masa kini? Siapa yang akan mengasihi dan bekerja bersama orang-orang kristiani baru, serta menolong mereka bertumbuh kuat secara rohani? Siapa yang akan mendorong, membimbing, dan menjadi teladan kebenaran bagi mereka? Siapa yang akan bertanggung jawab atas para jemaat muda ini, dan bekerja sama dengan Allah untuk membantu membentuk karakter mereka?

Bersediakah Anda menjadi alat Allah untuk menanamkan kebijaksanaan dan menolong orang lain tumbuh dewasa? -- David Roper

ALLAH MENGAJAR KITA SUPAYA KITA DAPAT MENGAJAR ORANG LAIN

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org