Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2003/07/30

Rabu, 30 Juli 2003

Bacaan   : Matius 7:7-11
Setahun : Yesaya 10-12
Nas       : Adakah seorang dari padamu yang memberi batu kepada anaknya, jika ia meminta roti? (Matius 7:9)

BATU ATAU ROTI?

Seorang ayah yang penuh kasih takkan memberikan batu atau ular kepada anaknya yang lapar jika sang anak meminta roti atau ikan. Yesus menggunakan kemustahilan dari kiasan dalam Matius 7 untuk menegaskan kesiapan Bapa di surga dalam memberikan hal-hal baik kepada anak-anak-Nya saat mereka meminta kepada-Nya. Dia ingin agar mereka benar-benar yakin bahwa Bapa akan menyediakan semua kebutuhan rohani bagi mereka.

Meskipun demikian, terkadang Tuhan seolah-olah memberi kita "batu", bukan "roti". Namun dalam kebijaksanaan-Nya, Dia sebenarnya sedang bekerja melalui keadaan kita untuk memberikan sesuatu yang jauh lebih baik daripada yang kita minta. Seorang penulis tak dikenal mengungkapkannya sebagai berikut:

Aku minta kesehatan agar dapat melakukan hal-hal besar;
Tetapi aku diberi kelemahan agar dapat melakukan hal-hal yang lebih baik.

Aku minta kekuatan kepada Allah agar dapat berhasil;
Tetapi aku dibuat lemah agar dapat belajar taat.

Aku minta kekayaan agar bahagia;
Tetapi aku diberi kemiskinan agar dapat bersikap bijaksana.

Aku minta kekuatan dan pujian dari sesama;
Tetapi aku diberi kelemahan agar dapat merasakan kebutuhanku akan Allah.

Aku meminta segala sesuatu agar dapat menikmati hidup;
Tetapi aku diberi kehidupan agar dapat menikmati segala sesuatu.

Aku tidak memperoleh apa pun yang kuminta,
tetapi memperoleh segala sesuatu yang kuharapkan;

Meskipun permintaanku tidak dikabulkan,
tetapi doa-doaku terjawab --

Aku adalah yang paling terberkati di antara semua manusia.

Ya, Allah selalu memberi yang terbaik bagi kita -- Richard De Haan

KITA DAPAT MEMINTA SESUATU YANG SALAH KEPADA ALLAH
TETAPI ALLAH SELALU MEMBERIKAN JAWABAN YANG BENAR

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org