Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2003/07/27

Minggu, 27 Juli 2003

Bacaan   : Yesaya 2:1-5
Setahun : Yesaya 1-3
Nas       : ... menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia dan pernyataan kemuliaan Allah Yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus (Titus 2:13)

PENGHARAPAN BAGI DUNIA

PERUNDINGAN PERDAMAIAN GAGAL LAGI.
TINGKAT PENGANGGURAN MENINGKAT.
ANGIN TORNADO MELANDA KOTA.

Beberapa kepala berita dalam surat kabar yang dipilih secara acak ini cenderung membuat kita putus asa. Tampaknya sudah tidak ada harapan bagi dunia ini. Namun demikian, menurut Kitab Suci, impian untuk mengakhiri perang bukanlah sekadar khayalan. Ide kemakmuran bagi semua orang lebih dari sekadar tipu muslihat politik. Alkitab mengatakan kepada kita bahwa penguasaan atas alam ini pada akhirnya menjadi suatu kepastian.

Namun demikian, pengharapan bagi dunia ini tidak ditemukan pada usaha manusia, melainkan pada kedatangan kembali Yesus Kristus. Yesus sendirilah yang dapat menyelesaikan masalah yang membingungkan manusia.

Nabi Yesaya mengatakan bahwa suatu hari nanti "bangsa tidak akan lagi mengangkat pedang terhadap bangsa, dan mereka tidak akan lagi belajar perang" (Yesaya 2:4). Harapan yang mulia ini akan menjadi kenyataan ketika Tuhan Yesus sendiri datang kembali sebagai "Raja di atas segala raja dan Tuan di atas segala tuan" (1 Timotius 6:15) untuk membangun kerajaan damai dan kebenaran-Nya. Kita harus "menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia dan pernyataan kemuliaan Allah Yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus" (Titus 2:13). Dengan memiliki pengharapan yang mulia ini, kita dapat senantiasa bersikap optimis, bahkan saat berada di tengah zaman yang penuh dengan kesuraman ini.

Tetaplah memandang ke atas! -- Richard De Haan

SATU-SATUNYA PENGHARAPAN BAGI PERDAMAIAN DUNIA
ADALAH DATANGNYA RAJA DAMAI

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org