Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2003/07/12

Sabtu, 12 Juli 2003

Bacaan   : Lukas 12:16-21
Setahun : Amsal 1-3
Nas       : Bersiaplah untuk bertemu dengan Allahmu (Amos 4:12)

BATAS WAKTU HIDUP

Kita semua berhadapan dengan batas waktu. Tagihan yang harus dibayar, surat izin yang harus diperpanjang, laporan pajak yang harus dikirimkan, dan sederet daftar lainnya.

Namun, masih ada satu batas waktu terpenting, yang akan dihadapi semua orang. Alkitab berkata, "Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi" (Ibrani 9:27).

Semua orang akan mati, kecuali orang-orang percaya yang masih hidup saat kedatangan Yesus kembali (1 Tesalonika 4:16,17). Dan semua orang dari permulaan sejarah akan berdiri di hadapan Allah untuk menerima penghakiman. Betapa bodohnya kita bila melalaikan persiapan yang dibutuhkan untuk pertanggungjawaban yang tak terelakkan ini!

Dalam Lukas 12, Yesus menceritakan perumpamaan seorang kaya yang berencana mendirikan lumbung-lumbung yang lebih besar untuk menyimpan seluruh harta duniawinya sehingga ia dapat hidup dengan santai dan bersenang-senang. Namun, tanpa diduga Allah berseru, "Bodoh! Malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu" (Lukas 12:20). Batas waktu terakhirnya telah tiba.

Apakah Anda siap bertemu Allah? Jika Anda belum menerima Kristus sebagai Juruselamat pribadi Anda, terimalah Dia sekarang, jangan tunda lagi. Percayalah bahwa Dia telah mencurahkan darah-Nya di kayu salib untuk mengampuni dosa-dosa Anda, dan telah mengalahkan maut dengan bangkit dari kubur. Mintalah Dia untuk menyelamatkan Anda. Dengan demikian, Anda dapat menghadapi batas waktu hidup dengan penuh percaya diri -- Richard De Haan

JIKA ANDA PERCAYA BAHWA YESUS HIDUP
ANDA TIDAK PERLU TAKUT PADA KEMATIAN

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org