Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2003/05/23

Jumat, 23 Mei 2003

Bacaan   : Yosua 7:1-6, 19-26
Setahun : Ayub 32-34
Nas       : Aku berkata, "Aku akan mengaku kepada Tuhan pelanggaran-pelanggaran-ku," dan Engkau mengampuni kesalahan karena dosaku (Mazmur 32:5)

PENGAKUAN DAN KONSEKUENSI

Pada tahun 1983, Karla Tucker membunuh dua orang secara biadab. Namun, di dalam penjara ia mengakui dosa-dosanya kepada Allah dan menjadi seorang kristiani yang penuh semangat. Banyak orang berharap perubahannya ini bisa meyakinkan kuasa hukum untuk meringankan hukumannya menjadi hukuman penjara seumur hidup. Namun pengadilan menolak semua permohonan. Wanita itu tetap menjalani eksekusi pada tahun 1998.

Saya teringat akan Karla ketika membaca cerita tragis tentang Akhan. Saya terkesan dengan pengakuan Akhan, "Benar, akulah yang berbuat dosa terhadap Tuhan, Allah Israel, sebab beginilah perbuatanku" (Yosua 7:20). Perkataannya membuat saya berpikir bahwa mungkin saja ia diampuni Allah, seperti yang dialami Raja Daud bertahun-tahun kemudian (Mazmur 32:5). Namun dosa Akhan telah menyebabkan kematian 36 orang Israel (Yosua 7:5), dan ia harus dihukum karena perbuatannya.

Meskipun kita telah mendapat pengampunan Allah, kita tetap harus menghadapi konsekuensi dosa kita. Jika kita berbohong, menganiaya seseorang, bertindak dengan tidak bertanggung jawab, merusak milik orang lain, atau melanggar hukum setempat, kita masih harus berusaha sungguh-sunguh untuk memperbaiki semua kesalahan yang telah kita perbuat.

Memang sungguh menyenangkan mengetahui bahwa kita diampuni saat kita mengaku dosa kepada Allah. Namun, itu tidak berarti kita bebas dari segala konsekuensi dosa. Itulah sebabnya mengaku dosa adalah hal yang baik, tetapi berkata "tidak" kepada dosa, itu jauh lebih baik -- Herb Vander Lugt

DOSA MEMBAWA KECEMASAN
NAMUN PENGAKUAN MEMBAWA KEBEBASAN

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org