Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2003/04/03

Kamis, 3 April 2003

Bacaan   : 1Yohanes 1:5-2:2
Setahun : 1Raja-raja 14-16
Nas       : Jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil (1Yohanes 2:1)

KEGAGALAN YANG SUKSES

Seorang penemu bernama Charles Kettering menyarankan agar kita belajar untuk gagal secara arif. Ia berkata, "Saat Anda gagal, analisalah permasalahannya, dan temukan jawabannya, karena setiap kegagalan adalah satu langkah maju menuju puncak kesuksesan. Jika Anda takut gagal, Anda tidak akan pernah mencoba."

Kettering memberikan tiga nasihat untuk mengubah kegagalan menjadi kesuksesan: (1) Jujurlah dalam menghadapi kekalahan; jangan berpura-pura sukses. (2) Manfaatkan kegagalan kita; jangan membuangnya begitu saja. Ambillah semua pelajaran dari kegagalan itu. (3) Jangan jadikan kegagalan sebagai alasan untuk tidak mencoba lagi.

Nasihat bijak Kittering yang praktis itu mengandung makna yang dalam bagi orang kristiani. Roh Kudus terus-menerus bekerja di dalam kita untuk menyelesaikan pekerjaan "menurut kerelaan-Nya" (Filipi 2:13), jadi kita pun tahu bahwa kegagalan bukan akhir dari segalanya. Kita memang tidak dapat meminta kembali waktu yang hilang. Kita pun tidak dapat selalu berbuat benar, meski kita harus selalu mengusahakannya. Sebagian akibat dosa kita tidak dapat ditarik kembali. Namun, kita masih dapat memulai lagi dari awal karena Yesus telah mati untuk menanggung segala dosa kita dan Dia adalah "pengantara pada Bapa" (1 Yohanes 2:1).

Tahu bagaimana harus mengambil hikmah dari kegagalan adalah kunci untuk terus bertumbuh dalam kasih karunia. Dan 1 Yohanes 1:9 mengingatkan bahwa kita perlu mengaku dosa. Itulah langkah pertama untuk mengubah kegagalan menjadi kesuksesan -- Dennis De Haan

KEGAGALAN BUKANLAH AKHIR DARI SEGALANYA
BAGI ORANG YANG MAU MEMULAI LAGI BERSAMA ALLAH

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org