Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2002/12/30

Senin, 30 Desember 2002

Bacaan   : Mazmur 139:1-12,23,24
Setahun : Zakharia 13-14; Wahyu 21
Nas       : Lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal! (Mazmur 139:24)

JERATAN MASA LALU

Dalam pertandingan pembukaan musim kompetisi football tahun 2001, tim Universitas Colorado melakukan sebuah kesalahan sehingga kehilangan kesempatan untuk bertanding di kejuaraan nasional. Ketika pelatih Gary Bernett ditanyai mengenai hal itu, ia berkata, "Kami tidak akan mempermasalahkannya. Saya telah belajar dari pengalaman: Jangan menyalahkan apa yang sudah lewat." Barnett lalu sibuk merekrut pemain-pemain baru dan mempersiapkan pertandingan akhir di musim liburan sehingga tidak sempat memikirkan masa lalu.

Kita semua memang harus menjalani hidup di masa sekarang. Namun, bagaimana dengan kesalahan yang sangat kita sesali? Bagaimana kita mengatasi dosa di masa lalu dan kegagalan yang terus membebani pikiran kita? Untuk mengatasi kesedihan yang mungkin masih kita rasakan, Oswald Chambers berkata, "Jangan pernah takut ketika Allah membawa kembali kenangan masa lalu Anda. Biarkanlah kenangan itu muncul. Kemarahan, kritik, dan kesedihan adalah alat untuk mewujudkan kehendak Allah. Allah akan mengubah 'kenangan yang masih kita rasakan' menjadi alat pembinaan mental [sumber makanan dan pertumbuhan rohani] yang indah untuk menghadapi masa depan".

Pemazmur meminta Allah untuk menyelidiki hatinya dan melihat apakah jalannya serong, sehingga ia dapat mengakuinya dan memperoleh pengampunan. Kemudian ia menambahkan, "Tuntunlah aku di jalan yang kekal!" (Mazmur 139:23,24).

Allah tidak ingin kita terjerat masa lalu. Dia ingin supaya kita mengalami kebebasan di hari ini dan hari esok -- David McCasland

MEMIKIRKAN MASA LALU MELUMPUHKAN MASA KINI
DAN MERUGIKAN MASA DEPAN

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org