Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2002/12/26

Kamis, 26 Desember 2002

Bacaan   : Hagai 2:21-24
Setahun : Hagai 1-2; Wahyu 17
Nas       : Aku akan mengambil engkau ... dan akan menjadikan engkau seperti cincin meterai; sebab engkaulah yang Kupilih (Hagai 2:24)

CINCIN METERAI

Di beberapa kerajaan zaman dahulu, seorang raja yang ingin menandai atau mengamankan sebuah dokumen akan menyegelnya dengan menggunakan cincin meterainya. Ia menekankan cincinnya pada lilin yang lunak dan membiarkannya mengeras sehingga membentuk segel yang bertanda sama dengan cincin itu. Cincin meterai mewakili kemuliaan, kekuasaan, dan jaminan milik pribadi sang raja, sehingga benda itu menjadi sangat berharga.

Dalam Hagai 2:24, kita membaca bahwa Allah berkata Dia akan membuat Zerubabel "seperti cincin meterai". Pernyataan ini begitu luar biasa, karena sebelumnya Tuhan telah menyatakan penghakiman kepada kakeknya, Konya bin Yoyakim dan garis keturunannya (Yeremia 22:24- 30). Allah berkata bahwa meskipun seandainya Konya adalah cincin meterai, Dia akan tetap mencampakkannya.

Bertahun-tahun kemudian, Zerubabel memimpin sekumpulan orang Yahudi kembali ke Yerusalem setelah masa pembuangan di negeri Babel. Karena ketaatannya kepada Allah dan usahanya dalam membangun kembali Bait Suci, Tuhan memperlakukan Zerubabel sebagai cincin meterai yang berharga (Hagai 2:24).

Kita tahu bahwa Allah itu adil dan dosa memiliki konsekuensinya sendiri. Namun, kita tidak boleh lupa bahwa Allah juga berbelas kasih dan Dia memberkati orang-orang yang melakukan apa yang diperintahkan-Nya.

Dengan menaati Tuhan, kita juga dapat mengalami sukacita karena menjadi seperti cincin meterai Allah yang berkenan bagi-Nya dan berguna bagi kehendak-Nya -- Albert Lee

KETAATAN ADALAH JALAN MENUJU BERKAT

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org