Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2002/11/26

Selasa, 26 November 2002

Bacaan   : 1Petrus 3:8-12
Setahun : Yehezkiel 27-29; 1Petrus 3
Nas       : Hendaklah kamu semua seia sekata, seperasaan, mengasihi saudara-saudara (1Petrus 3:8)

MENGATASI IRI HATI

Dengan bergurau, seseorang mendefinisikan kebahagiaan sebagai "suatu sensasi menyenangkan yang muncul karena membayangkan kesengsaraan orang lain."

Barangkali hanya sedikit dari kita yang mengaku setuju dengan definisi ini. Yang saya khawatirkan adalah bahwa sebenarnya kita semua membenarkan hal itu. Memang dapat dimengerti bila kita menginginkan kesuksesan seperti orang lain. Namun, kita salah jika berpikir, "Jika saya tidak bisa memiliki sesuatu, maka orang lain tidak boleh mendapatkan sesuatu yang saya inginkan itu."

Saat saya berusia 13 tahun, saya mulai sadar bahwa adik saya Len, 10 tahun, lebih berbakat di bidang atletik daripada saya. Awalnya ada sedikit perasaan kesal yang muncul dalam diri saya, tetapi syukurlah perasaan itu tidak sempat berkembang menjadi iri hati. Mengapa? Karena saya mengasihi Len. Tak lama kemudian, saya mulai bangga dengan prestasi atletiknya dan ikut bahagia melihatnya menang dan sedih saat ia kalah.

Pengalaman itu mengajarkan saya bahwa kasih dan iri hati tidaklah mungkin hidup bersama dalam hati manusia. Sekarang, setiap kali iri hati menampakkan wajah buruknya, saya selalu mengingat bagaimana kasih saya kepada Len mampu mengusir perasan itu dari diri saya. Saya juga mengingat nasihat dalam 1 Petrus 3:8 untuk "mengasihi saudara-saudara." Ayat tersebut memampukan saya untuk "bersukacita dengan orang yang bersukacita, dan menangis dengan orang yang menangis" (Roma 12:15).

Tekad untuk mengasihi orang lain adalah rahasia untuk mengatasi rasa iri hati -- Herb Vander Lugt

SEDOSIS KASIH SEPERTI KASIH KRISTUS SETIAP HARI
AKAN MENYEMBUHKAN PENYAKIT IRI HATI

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org