Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2002/11/19

Selasa, 19 November 2002

Bacaan   : Yeremia 32:1,2,16-30
Setahun : Yehezkiel 11-13; Yakobus 1
Nas       : Engkaulah yang menunjukkan kasih setia-Mu kepada beribu-ribu orang ... besar dalam rancangan-Mu dan agung dalam perbuatan-Mu (Yeremia 32:18,19)

APAKAH SAAT YANG BAIK ITU BURUK?

Dalam banyak buku dan khotbah, orang-orang kristiani sering kali ditanya apakah iman mereka cukup kuat untuk bertahan di saat-saat yang buruk. Namun, saya mengajukan pertanyaan yang lebih baik pada diri saya sendiri: "Apakah iman saya cukup kuat untuk bertahan di saat-saat menyenangkan?"

Saya sering kali melihat orang-orang yang menjauh dari Tuhan, bukan saat hidup mereka sulit, tetapi justru saat hidupnya berjalan dengan baik. Saat itulah Allah tampaknya tidak diperlukan lagi.

Kita terlalu sering menafsirkan berkat-Nya sebagai tanda atas kebaikan kita, bukan kebaikan-Nya. Kita menganggap diri layak mengalami semua kejadian yang menyenangkan. Namun, kita tidak dapat memahami bahwa Allah menyatakan diri-Nya melalui hal-hal baik yang telah diberikan-Nya untuk kita.

Dalam bukunya The Problem of Pain (Hal Penderitaan), C.S. Lewin menulis, "Allah berbisik kepada kita melalui kesenangan-kesenangan kita ... tetapi Dia berteriak melalui penderitaan kita." Jika kita menolak mendengar bisikan-Nya, Dia mungkin akan berteriak untuk mendapatkan perhatian kita. Itulah yang terjadi pada bangsa Israel. Meskipun Allah telah memberi mereka "suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya," tetapi mereka berpaling dari-Nya, sehingga Dia "melimpahkan kepada mereka segala malapetaka ini" (Yeremia 32:22,23).

Kebaikan Allah menjadi alasan untuk menaati-Nya, dan bukan kesempatan untuk tidak mematuhi-Nya. Ketika kita sadar akan hal itu, maka hubungan kita dengan Tuhan tidak melemah, bahkan akan semakin dikuatkan, oleh anugerah dan berkat-Nya -- Julie Ackerman Link

KEBAIKAN ALLAH MENYUARAKAN SIFAT ALLAH
YANG BEGITU BANYAK

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org