Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2002/09/23

Senin, 23 September 2002

Bacaan   : Yohanes 15:1-8
Setahun : Kidung Agung 1-3; Galatia 2
Nas       : Di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa (Yohanes 15:5)

ORANG KRISTIANI YANG LAYU

Saya senang tatkala membeli atau menerima buket bunga segar. Setelah mengagumi dan mencium baunya, saya segera mencelupkannya ke dalam air. Meski awalnya tampak segar dan indah, bunga itu takkan tahan lama. Karena telah dipotong dari sumber kehidupannya, bunga-bunga itu akan segera layu dan mati, dan beberapa hari kemudian saya akan membuangnya.

Penulis Lloyd Ogilvie melihat bahwa hal ini adalah gambaran orang kristiani yang vitalitas rohaninya telah memudar dan layu. Orang itu sudah menjadi "orang kristiani bak bunga yang layu." Yesus menggunakan ilustrasi serupa tentang pokok anggur dan ranting-rantingnya untuk melukiskan hubungan kita dengan-Nya. Dia menjelaskan bahwa seperti halnya ranting tak dapat berbuah dengan sendirinya, demikian pula kita tak dapat berbuah secara rohani jika tidak tinggal di dalam Dia, pokok anggur sejati (Yohanes 15:4).

Jika sebuah ranting dapat berbicara, ia tidak akan menyesal karena harus bergantung pada pokok anggur agar menghasilkan buah. Sebaliknya ia akan berkata, "Untuk itulah aku diciptakan!" Yesus tahu kita diciptakan untuk bergantung kepada-Nya. Kita tidak perlu minta maaf kepada sumber kehidupan kita! Sebenarnya, ketergantungan itu merupakan satu-satunya cara supaya kita tidak menjadi "orang kristiani yang layu."

Marilah kita pegang pernyataan-Nya, "Di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa" (Yohanes 15:5). Tatkala bergantung kepada-Nya, kita akan berbuah banyak, dan untuk itulah kita diciptakan -- JEY

PERSEKUTUAN DENGAN KRISTUS MERUPAKAN
RAHASIA AGAR DAPAT BERBUAH BANYAK

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org