Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2002/09/11

Rabu, 11 September 2002

Bacaan   : Yakobus 1:21-27
Setahun : Amsal 10-12; 2Korintus 4
Nas       : Barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, ... dan ia bertekun di dalamnya, ... ia akan berbahagia oleh perbuatannya (Yakobus 1:25)

PERSPEKTIF BARU

Dua belas jam setelah serangan teroris terhadap gedung World Trade Center di New York, seorang wartawan berita televisi berdiri di dekat Ground Zero dengan seberkas kertas di tangannya. Ia mengambilnya dari jalan. Kertas-kertas itu berserakan di antara puing-puing menara kembar yang ambruk. Salah satu kertas itu merupakan bagian dari laporan keuangan perusahaan, yang lain adalah proposal bisnis, dan yang ketiga adalah rencana pensiun. Kalau mengingat ribuan nyawa yang hilang, kertas-kertas ini tampak menjadi sangat tidak penting dibandingkan beberapa saat sebelumnya.

Bencana mengubah perspektif kita. Ketika hidup berada dalam bahaya, kita menyadari bahwa manusia adalah yang paling berharga dan bukan harta milik. Dan apabila kita mengambil langkah untuk mengatur kembali prioritas-prioritas kita dan memperlakukan sesama dengan baik, pelajaran ini tidak akan disia-siakan.

Perspektif-perspektif baru dalam hidup, termasuk yang Allah berikan kepada kita melalui Firman-Nya, akan cepat memudar jika kita tidak melakukannya. Yakobus menulis, "Hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri ... dan ia ... bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya" (1:22,25).

Setelah tragedi besar, banyak di antara kita ditantang untuk mengutamakan Allah dan sesama dalam kehidupan kita. Marilah kita tinggal dalam firman Allah dan mengambil tindakan untuk mempertahankan perspektif baru kita -DCM

PERUBAHAN PERILAKU DIMULAI DENGAN PERUBAHAN HATI

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org