Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2002/08/14

Rabu, 14 Agustus 2002

Bacaan   : Efesus 4:1-13
Setahun : Mazmur 89-90; Roma 14
Nas       : Berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera (Efesus 4:3)

KITA ADALAH KELUARGA

Teman-teman timnya memanggil mendiang Willie Stargell dengan sebutan "Pops" (Ayah) karena sikap kepemimpinannya di dalam maupun di luar lapangan bisbol. Pada tahun 1979, ketika Stargell memimpin Pittsburgh Pirates dalam kejuaraan Seri Dunia kedua, timnya sampai dinamai "The Family" (Keluarga) karena keeratan hubungan di antara mereka.

"Kami menang, kami hidup, dan kami bersukacita sebagai satu tim," demikian kata Stargell. "Kami menyatukan lusinan individu yang berbeda menjadi satu tim kerja. Kami berasal dari berbagai ras, dibesarkan dalam keluarga yang berbeda-beda tingkat ekonominya, tetapi di klab dan di lapangan kami adalah satu."

Adakah hal itu juga menggambarkan kehidupan kita sebagai pengikut Kristus? Bila kelak keluarga Allah berkumpul di surga, kita akan menjumpai orang-orang percaya "dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa" (Wahyu 5:9). Betapa indahnya persekutuan seperti itu!

Itu sebabnya, kita diperintahkan untuk "memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera" (Efesus 4:3). Bagaimana kita dapat melakukannya? Dengan hidup "rendah hati, lemah lembut, dan sabar, menunjukkan kasih dalam hal saling membantu" (ayat 2).

Sebagai orang kristiani, kita memang sangat berbeda dan sangat beragam. Namun kita adalah keluarga. Bapa surgawi memanggil kita untuk menyingkirkan segala prasangka, kepentingan diri, dan kesombongan demi terwujudnya persekutuan adikodrati yang memuliakan Dia -DCM

KRISTUS MENCIPTAKAN KESATUAN
DI TENGAH BERAGAM PERBEDAAN

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org