Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2002/08/12

Senin, 12 Agustus 2002

Bacaan   : Mazmur 86:1-12
Setahun : Mazmur 84-86; Roma 12
Nas       : Tunjukkanlah kepadaku jalan-Mu, ya TUHAN, supaya aku hidup menurut kebenaran-Mu (Mazmur 86:11)

DOA YANG MENDENGARKAN

Bagaimana perasaan Anda jika berbicara dengan seseorang yang tidak mendengarkan Anda? Ini bisa terjadi dengan teman yang memiliki konsep sendiri tentang bagaimana seharusnya suatu percakapan berlangsung. Atau, hal ini juga dapat terjadi bila lawan bicara Anda memang tidak mau mendengarkan apa yang ingin Anda katakan.

Renungkan hal ini dan kaitkanlah dengan hidup doa Anda. Karena kita cenderung mendominasi mungkinkah pembicaraan kita dengan Allah satu arah? Perhatikan apa yang dikatakan William Barclay dalam The Plain Man's Book Of Prayer (Buku Doa Orang Sederhana): "Doa bukanlah cara untuk memanfaatkan Allah; sebaliknya doa adalah cara kita mempersembahkan diri kepada Allah agar Dia dapat memakai kita. Barangkali kesalahan kita yang terbesar dalam berdoa adalah kita terlalu banyak bicara dan hampir tidak mau mendengarkan. Dalam doa pada tingkatan tertinggi, kita justru akan berdiam diri dan menunggu dalam keheningan untuk mendengarkan suara Allah."

Kita bisa menyebutnya "doa yang mendengarkan," dan ini adalah cara berdoa yang perlu kita kembangkan. Kita perlu mencari cara untuk dapat menyendiri bersama Allah dalam keheningan, berbicara kepada-Nya dengan sungguh-sungguh, serta mendengarkan dorongan Roh dan perintah firman-Nya. Kita harus belajar mengatakan, "Tunjukkanlah kepadaku jalan-Mu, ya TUHAN, supaya aku hidup menurut kebenaran-Mu" (Mazmur 86:11).

Adakah kita berbicara terlalu banyak sehingga kita tidak lagi mendengar apa yang dikatakan Allah? Jika demikian, kita perlu mempelajari seni doa yang mendengarkan -JDB

ALLAH BERBICARA MELALUI FIRMAN-NYA
SEDIAKAN WAKTU UNTUK MENDENGARKAN-NYA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org