Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2002/07/03

Rabu, 3 Juli 2002

Bacaan   : Ayub 1:6-12
Setahun : Ayub 25-27; Kisah Para Rasul 12
Nas       : Maka berdirilah Ayub, lalu mengoyak jubahnya, dan mencukur kepalanya, kemudian sujudlah ia dan menyembah (Ayub 1:20)

PUJIAN DI TENGAH UJIAN

Ayub mengalami musibah yang benar-benar berat. Semua lembu dan keledainya dirampas. Api membakar semua dombanya. Unta-untanya dijarah. Namun itu belum semuanya. Angin ribut yang dahsyat menghancurkan rumah yang sedang dipakai anak-anaknya untuk berpesta, sehingga mereka semua tewas. Sungguh tragedi yang memilukan! Namun lihatlah reaksi Ayub. Pada saat seperti itu ia justru bersujud dan menyembah Allah (Ayub 1:20).

Pada tanggal 2 April 1977, langit yang menaungi Olvet, Michigan, menghitam dan tampak menakutkan. Mulanya Norm Heddon mengira hanya bakal terjadi badai biasa. Namun ketika ia mendengar gemuruh yang semakin kuat, secara refleks ia bergegas ke tangga bawah tanah, yang membutuhkan waktu lima detik. Lalu terjadilah peristiwa itu. Rumahnya meledak dan hancur berkeping-keping akibat hantaman tornado yang mematikan. Beberapa menit kemudian, ketika Norm keluar dari reruntuhan, ia tidak mempercayai apa yang dilihatnya. Semua harta bendanya musnah. Namun yang menakjubkan, tak satu pun anggota keluarganya terluka. Karena mukjizat luar biasa itu, mereka sekeluarga berlutut dalam doa dan bersyukur kepada Allah. Heddon berkata, "Dia berdaulat atas segala sesuatu yang terjadi pada kita."

Bagaimana seseorang yang sedang mengalami ujian berat tetap dapat memuji Allah? Jawabannya sudah jelas: Dengan menambatkan iman kita pada kasih dan hikmat Allah, dengan tetesan air mata kita dapat berkata, "Tuhan yang memberi, Tuhan yang mengambil, terpujilah nama Tuhan!" (ayat 21) -DJD

TATKALA ANDA TAK LAGI SANGGUP BERDIRI, BERLUTUTLAH

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org