Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2002/06/16

Minggu, 16 Juni 2002

Bacaan   : Amsal 4:14-27
Setahun : Nehemia 4-6; Kisah Para Rasul 2:22-47
Nas       : Orang yang mencintai hikmat menggembirakan ayahnya (Amsal 29:3)

AYAH YANG BIJAK

William Jackson Smart adalah seorang ayah tunggal dan juga pekerja keras. Ia menjadi sumber ilham diperingatinya Hari Ayah. Istrinya wafat pada tahun 1898 ketika melahirkan anak mereka yang keenam. Karenanya, veteran Perang Sipil itu harus berjuang seorang diri dalam mengasuh keenam anaknya di pinggiran Washington.

Pada bulan Mei 1909, seorang putri Smart yang telah menikah, yakni Sonora Dodd, tengah mendengarkan khotbah tentang mulianya peran seorang ibu. Hari itu adalah Hari Ibu, yang saat itu baru setahun diresmikan sebagai hari libur nasional di Amerika. Dari situ Sonora bertekad untuk menunjukkan penghargaan kepada sang ayah yang telah mengabdikan diri bagi anak-anaknya, yakni dengan memperjuangkan adanya Hari Ayah. Usulnya diterima, meski baru diresmikan kemudian sebagai hari libur tahunan di Amerika Serikat pada tahun 1972.

Betapa pentingnya peran ayah dalam mendidik anak-anaknya untuk menaati Allah! Amsal 4 memberi beberapa nasihat bijak yang dapat diajarkan para ayah kepada anak-anaknya: "Janganlah menempuh jalan orang fasik" (ayat 14). "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan" (ayat 23). "Buanglah mulut serong dari padamu" (ayat 24). Dan terakhir, "Jauhkanlah kakimu dari kejahatan" (ayat 27).

Mari kita hormati ayah kita yang saleh dengan menaati perintah-perintahnya. Mari kita doakan agar para ayah sadar bahwa Allah memberi mereka peran penting untuk mendidik anak-anaknya -JDB

AYAH YANG BAIK TIDAK SEKADAR MENGAJAR TENTANG HIDUP
IA JUGA MENELADANKAN CARA HIDUP YANG BAIK

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org