Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2002/04/04

Kamis, 4 April 2002

Bacaan   : Roma 1:18-25
Setahun : Rut 1-4; Lukas 8:1-25
Nas       : Betapa banyak perbuatan-Mu, ya TUHAN, sekaliannya Kaujadikan dengan kebijaksanaan, bumi penuh dengan ciptaan-Mu (Mazmur 104:24)

KISAH BURUNG WARBLER

Burung warbler yang mungil dan berleher putih, menghabiskan musim panasnya di Jerman dan musim dinginnya di Afrika. Ketika hari-hari semakin pendek karena pergantian musim, burung dewasa menuju ke utara, meninggalkan anak-anak mereka. Beberapa minggu kemudian, burung-burung muda itu terbang ribuan kilometer melintasi daratan dan lautan yang asing untuk bergabung dengan keluarga mereka.

Bagaimana mereka bisa menemukan tempat yang sama sekali asing bagi mereka? Eksperimen ilmiah menunjukkan bahwa mereka memiliki pengetahuan naluriah tentang garis bujur, garis lintang, dan kemampuan mengetahui arah dengan pedoman bintang. Allah memberi mereka kalender, jam, dan data navigasi yang diperlukan untuk terbang ribuan kilometer ke tempat induk mereka.

Para ahli evolusi mengatakan, dunia yang menakjubkan dan rumit ini terbentuk secara kebetulan. Namun, apakah itu lebih mudah diterima daripada percaya bahwa Allah menciptakan burung warbler yang menakjubkan ini? Bagi saya, anggapan bahwa semuanya itu terjadi secara kebetulan justru tidak masuk akal.

Hikmat Allah dapat dilihat jelas pada ciptaan-Nya. Hasil perbuatan tangan-Nya di alam semesta ini menyatakan dengan jelas akan keberadaan dan kuasa-Nya, sehingga Paulus menggunakannya sebagai argumen untuk menyatakan kesalahan manusia dan penghukuman. Ia menulis bahwa manusia tidak dapat berdalih untuk tidak beriman kepada Allah yang telah menciptakan semuanya itu (Roma 1:20).

Pencipta kita layak diakui dan dipuji! -DCE

ROHANI KITA BUTA BILA KITA TAK DAPAT MELIHAT
TANGAN ALLAH DALAM ALAM SEMESTA INI

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org