Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2002/03/24

Minggu, 24 Maret 2002

Bacaan   : Matius 21:1-11
Setahun : Yosua 16-18; Lukas 2:1-24
Nas       : Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan (Matius 21:9)

KEKONTRASAN YESUS

Pada Minggu Palem pertama itu, orang mungkin mengharapkan Yesus sang Raja memasuki Yerusalem dengan menunggang kuda yang perkasa. Namun Dia malah memilih keledai yang hina. Sebelum datang sebagai Raja yang memerintah, Dia harus datang sebagai Juruselamat yang harus mati. Selama hidup di dunia, Yesus adalah manusia yang penuh kekontrasan-mencerminkan kemanusiaan sejati sekaligus segenap ketuhanan-Nya.

Seseorang pernah menuliskan hal ini tentang Yesus: "Dia yang adalah Roti Kehidupan memulai pelayanan-Nya dengan kelaparan. Dia yang adalah Air Kehidupan mengakhiri pelayanan-Nya dengan kehausan. Kristus kelaparan sebagai manusia, tetapi memberi makan orang yang kelaparan sebagai Allah. Dia lelah, tetapi Dialah peristirahatan kita. Dia membayar pajak, tetapi Dialah sang Raja sendiri. Dia pernah dipanggil hantu, tetapi Dia sanggup mengusir roh-roh jahat. Dia berdoa, tetapi Dia juga mendengarkan doa-doa. Dia menangis, tetapi Dia juga yang menghapus airmata kita. Dia dijual untuk 30 keping perak, tetapi Dia menebus orang-orang berdosa. Dia dituntun layaknya domba ke pembantaian, tetapi Dialah Gembala yang Baik. Dia memberikan nyawa-Nya, dan dengan mati Dia mengalahkan maut."

Sudah sewajarnya bila kita menemukan kekontrasan semacam itu dalam hidup Seorang yang adalah Allah dan manusia sepenuhnya. Yesus, yang adalah Tuhan yang berkuasa atas alam semesta, menjadi manusia untuk menebus kita. Namun satu hari nanti Dia akan kembali sebagai Raja di atas segala raja.

Yesus, manusia dan Allah, layak mendapat segala pujian kita -RWD

TUKANG KAYU YANG HINA DARI NAZARET
ADALAH ARSITEK AGUNG ALAM SEMESTA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org