Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2002/03/05

Selasa, 5 Maret 2002

Bacaan   : Matius 6:19-24
Setahun : Bilangan 34-35; Markus 9:30-50
Nas       : Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup (2 Petrus 3:11)

MELEPAS GENGGAMAN

Seorang turis Amerika bepergian ke Polandia untuk mengunjungi seorang guru agama yang terhormat dan terkenal bijak. Pengunjung ini menyadari bahwa ruangan pria ternama itu tidak berperabot lengkap kecuali sebuah meja, sebuah kursi, dan beberapa buku. Tercengang akan kesederhanaan sang guru, ia bertanya: "Mana perabot rumah tangga Anda, sobat?" Namun guru itu menjawab dengan balik bertanya: "Perabot rumah tanggaku? Mana perabot rumah tanggamu, sobat?" Orang Amerika itu memprotes: "Perabot rumah tangga? Aku `kan hanya seorang turis yang sedang lewat." "Demikian pula aku," jawab laki-laki itu dengan tenang.

Demikian pula kita.

Karena kita benar-benar hanya "numpang lewat" di dunia ini, kita perlu belajar melepaskan genggaman kita akan harta duniawi. Pernyataan Yesus berikut dapat membantu kita: "Hidup seseorang tidak tergantung dari pada kekayaannya itu" (Lukas 12:15). Daripada mengejar dan menggenggam erat-erat harta duniawi, akan jauh lebih baik bagi kita untuk mematuhi bimbingan sang Juruselamat: "Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di surga; di surga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya" (Matius 6:19,20).

Jika Anda memikirkan mobil, rumah, pakaian, atau rekening bank Anda secara berlebihan, mintalah agar Allah menolong Anda untuk mengerti apa artinya mengumpulkan harta di dunia yang akan datang. -VCG

GENGGAM ERAT HAL-HAL YANG BERSIFAT ABADI
LEPASKAN HAL-HAL YANG BERSIFAT SEMENTARA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org