Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2002/03/02

Sabtu, 2 Maret 2002

Bacaan   : Bilangan 27:12-23
Setahun : Bilangan 26-27; Markus 8:1-21
Nas       : Lalu Tuhan berfirman kepada Musa: "Ambillah Yosua bin Nun, seorang yang penuh roh, letakkanlah tanganmu atasnya" (Bilangan 27:18)

PERALIHAN PIMPINAN

Pemilihan presiden. Pelantikan. Pewarisan takhta kerajaan. Pembunuhan. Apakah persamaan dari semua peristiwa ini? Hal-hal itu mengarah pada peralihan kepemimpinan. Tentu saja beberapa metode lebih disukai, tetapi semuanya mengakibatkan perubahan pucuk pimpinan.

Sebagaimana terjadi di Amerika Serikat pada akhir tahun 2000, transisi tidak selalu berjalan mulus seperti yang diharapkan. Namun setelah kartu suara dihitung kembali, pemimpin baru pun ditetapkan dan kehidupan berlanjut kembali.

Selama 40 tahun, bangsa Israel telah dipimpin Musa. Ia telah membawa mereka keluar dari Mesir sampai perbatasan Tanah Perjanjian, tetapi Allah bersabda bahwa ia bukanlah orang yang akan membawa mereka masuk ke sana (Bilangan 27:12-14). Kalau begitu siapakah orangnya? Bagaimana pergantian pemimpin ini bakal berlangsung? Orang yang bagaimana yang akan memimpin bangsa itu?

Musa sangat peduli. Itu sebabnya ia berdoa: "Biarlah Tuhan, Allah dari roh segala makhluk, mengangkat atas umat ini seorang yang mengepalai mereka" (ayat 16). Ia tidak ingin bangsa Israel menjadi "domba-domba yang tidak mempunyai gembala" (ayat 17), jadi ia juga ingin penerusnya merupakan pilihan Allah.

Allah menjawab doa itu dengan menetapkan Yosua sebagai penerus Musa (ayat 18). Dia memahami apa yang dibutuhkan oleh umat itu, jadi Dia memberi mereka Yosua yang bijak, berpengalaman, dan dapat diandalkan.

Apakah Anda juga sedang menghadapi suatu peralihan kepemimpinan? Jika ya, mintalah bimbingan Allah dan percayalah bahwa Dia memilihkan yang terbaik -JDB

MENCARI SEORANG PEMIMPIN?
MINTALAH PADA TUHAN

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org