Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2002/01/31

Kamis, 31 Januari 2002

Bacaan   : Wahyu 21:1,2, 22:1-5
Setahun : Keluaran 25-26; Matius 20:17-34
Nas       : Di tengah-tengah jalan kota itu . ada pohon-pohon kehidupan (Wahyu 22:2)

POHON KEHIDUPAN

Pada 1943, para serdadu Nazi menggi-ring 140 penduduk desa Khatyn kesebuah gudang, menumpuk jerami di sekitarnya, dan membakarnya. Peristiwa itu menewaskan semua tawanan. Setelah perang berakhir, Khatyn yang terletak di wilayah bekas Uni Soviet dijadikan pusat peringatan peristiwa serupa yang menimpa enam ratus desa di seluruh Belarusia.

Khatyn adalah sebuah tempat yang mengenaskan untuk dikunjungi. Anda akan disambut oleh empat tingkat patung yang menceritakan seorang ayah yang sedang berada di hutan sewaktu pembantaian masal Khatyn terjadi. Ia menggendong tubuh anak laki-lakinya yang hangus terbakar. Anda juga akan melihat fondasi rumah-rumah yang dulu pernah berdiri di sana. Pada setiap fondasi terdapat cerobong asap dengan papan nama orang-orang yang menjadi korban.

Di salah satu ujung desa Khatyn berdiri "pohon kehidupan." Pohon yang terbuat dari besi hitam ini mempunyai lebih dari empat ratus helai "daun." Di setiap helainya tertulis nama desa yang hancur tetapi telah dibangun kembali setelah perang usai. Daun-daun itu melambangkan harapan dan kebangkitan kembali rakyat Belarusia.

Dalam Kejadian 2, kita membaca tentang pohon kehidupan di Taman Eden. Jalan menuju pohon itu ditutup bagi Adam dan Hawa setelah mereka melanggar perintah Allah. Namun Yesus, yang merupakan "Adam terakhir" (1 Korintus 15:45-47), membu-kanya kembali bagi kita. Di langit dan bumi yang baru, akan ada "pohon kehidupan" yang lain (Wahyu 22:2).

Kematian rohani dapat berubah menjadi kehidupan rohani melalui iman kepada Yesus. Inilah harapan yang tiada tara! -DCE

SALIB KALVARI ADALAH SATU-SATUNYA JEMBATAN
MENUJU KEHIDUPAN KEKAL

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org