Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2002/01/27

Minggu, 27 Januari 2002

Bacaan   : 1 Petrus 2:9-17
Setahun : Keluaran 16-18; Matius 18:1-20
Nas       : Hormatilah semua orang (1 Petrus 2:17)

NILAI SEBUAH KEHIDUPAN

Pada tahun 1920-an, seorang gadis kecil dinaikkan ke "kereta api yatim piatu" di New York. Ia adalah satu dari sejumlah anak yatim piatu yang tidak diinginkan sehingga kecil kemungkinan akan diadopsi di kota besar. Oleh sebab itu kemudian mereka dipindahkan ke kota-kota kecil di daerah pedesaan di Midwest.

Sekalipun keluarga-keluarga yang mengadopsi menerima mereka dengan penuh kasih, kebanyakan dari tetangga sekitar memandang rendah anak-anak tersebut dan menganggap mereka telah dicemari oleh "darah yang hina." Dalam sebuah wawancara televisi, gadis kecil yatim piatu tadi, yang kini telah menjadi seorang wanita muda, menceritakan pengalaman yang terjadi beberapa saat setelah kedatangannya. Ketika ia sedang bermain dengan seorang gadis tetangga yang ramah, ibu gadis itu keluar dan berteriak dengan marah, "Mary, masuk! Sudah Ibu katakan jangan berteman dengan sam-pah itu!" Saya menangis terharu ketika melihat wajah si wanita yang sedang mence-ritakan pengalamannya tersebut.

Petrus menjelaskan bagaimana Allah menginginkan kita hidup di dunia ini dengan menulis, "Hormatilah semua orang" (1 Petrus 2:17). Kita melaksanakan perintah itu dengan membentuk kesadaran bahwa setiap kehidupan manusia adalah ciptaan Allah, setiap pribadi yang sangat dihargai Allah. (Kejadian 1:27, 9:6). Memandang rendah orang lain tidak hanya menyinggung hati orang tersebut, tetapi juga menyinggung hati Tuhan.

Dalam menjalani hari ini, mari kita cerminkan kasih Allah dengan menghargai setiap orang yang kita jumpai -HVL

KITA TIDAK MENGHORMATI ALLAH
JIKA KITA MEMANDANG RENDAH ORANG LAIN

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org