Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2001/12/27

Kamis, 27 Desember 2001

Bacaan   : Yesaya 58:1-9
Setahun : Wahyu 4-8
Nas       : Jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku akan makan bersama-sama dengan ia (Wahyu 3:20)

AGAMA DAN KENYATAAN

"Agama dan kenyataan sungguh bertentangan," itulah yang dipercayai sekelompok orang di Grand Rapids, Michigan. Kedua puluh empat orang yang menyebut diri "pemikir bebas" ini lebih suka mempercayai kenyataan daripada agama. Kebanyakan mereka bertumbuh dalam keluarga yang rajin beribadah, tetapi kemudian meninggalkan imannya.

Seperti para "pemikir bebas" itu, dua siswa Filipina yang berasal dari keluarga terpandang, berpikiran negatif terhadap kaum religius yang mengeksploitasi orang miskin. Akhirnya mereka juga menolak semua agama. Mereka mencoba mencari sesuatu yang nyata dengan berusaha meringankan penderitaan kaum awam. Namun akhirnya mereka merasa bahwa hidup tanpa Allah terasa hampa. Melalui serangkaian mukjizat, kedua pelajar itu pun mengenal Yesus sebagai Juruselamat dan Tuhan. Mereka terus bekerja di antara orang miskin, tetapi dengan perspektif yang baru. Mereka mendapati bahwa iman yang hidup juga nyata, berlawanan dengan sikap religius yang hanya tampak di luar.

Bangsa Israel juga mempertanyakan keberadaan Allah yang tidak dapat mereka lihat. Mereka mengalami pertumbuhan rohani, tetapi terus menerus hidup untuk diri sendiri (Yesaya 58:2,4). Itu sebabnya Yesaya meminta mereka agar bertobat dan mela-kukan sesuatu yang nyata: memerdekakan orang yang teraniaya, memecah-mecah rotinya bagi orang yang lapar, memberi tempat tinggal bagi orang miskin, dan memberi pakaian kepada orang telanjang. Setelah itu barulah Allah akan menjadi nyata bagi mereka (ayat 6-9). Jika kita mengenal Yesus, maka agama dan kenyataan tidaklah bertentangan -HVL

JIKA KRISTUS TIDAK MENJADI PUSAT PERHATIAN KITA
MAKA HIDUP KITA AKAN KEHILANGAN FOKUS

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org