Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2001/12/23

Minggu, 23 Desember 2001

Bacaan   : 1 Yohanes 2:7-11
Setahun : 1 Yohanes 1-2
Nas       : Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup (Yohanes 8:12)

TERANG DUNIA

Pada suatu malam yang gelap dan tidak menyenangkan dalam Perang Dunia II, kapal induk Amerika Serikat mengarungi Lautan Pasifik Selatan yang bermedan berat. Semua lampu dimatikan untuk menghindari serangan kapal selam musuh. Akibat tindakan itu, satu pesawat kehilangan jejak. Di langit yang hitam kelam pesawat itu ber-putar putar dengan putus asa mencari kapal induk yang menjadi satu-satunya tempat mendarat, yang juga merupakan satu-satunya harapan supaya tidak tertelan oleh lautan luas. Ketika kapten pesawat mengetahui risiko besar yang dihadapi pesawat itu, ia segera memberi perintah, "Hidupkan lampu kapal." Tak lama kemudian pesawat itu meluncur ke tempat pendaratan seperti merpati pos.

Di Betlehem, Allah yang mengetahui risiko yang dihadapi dunia, memberi perintah, "Terangi dunia." Lalu Yesus pun lahir. Terang yang baru dan bercahaya mulai bersinar, melenyapkan kegelapan dunia, kebodohan rohani, dosa, serta keputusasaan. Seperti kapal yang bercahaya di tengah gelapnya lautan manusia yang penuh dosa, Kristus datang sebagai "terang dunia" (Yohanes 8:12). Yohanes menulis, "kegelapan telah lenyap dan terang yang benar telah bercahaya" (1 Yohanes 2:8). Kedatangan sang Juruselamat ke dunia ini seperti sinar matahari yang menembus cakrawala sejarah manusia (Lukas 1:78,79).

Dengan karunia yang tak terduga, Allah mengizinkan Anak-Nya mati di kayu salib untuk menyelamatkan kita dari kegelapan kekal. Betapa indahnya pesan itu bagi Natal kali ini, dan untuk setiap hari di sepanjang tahun! -VCG

TANPA TERANG YESUS
KITA TIDAK AKAN MELIHAT ALLAH

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org